Hasilnya adalah kuartal ritel yang kuat menyusul kuartal pertama yang lesuNew York (ANTARA) - Kurs dolar AS terapresiasi terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pelaku pasar menyambut data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan.
Penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS meningkat 0,4 persen pada Juni dari bulan sebelumnya, mencapai 519,9 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa (16/7). Padahal para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan kenaikan 0,1 persen.
"Penjualan ritel Juni jauh lebih kuat dari yang diharapkan meskipun ada revisi moderat ... Hasilnya adalah kuartal ritel yang kuat menyusul kuartal pertama yang lesu," kata Kepala Ekonom FTN Financial, Chris Low, dalam sebuah catatan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,48 persen menjadi 97,4012 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1205 dolar AS dari 1,1259 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2406 dolar AS dari 1,2518 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7013 dolar AS dari 0,7037 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,34 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9886 franc Swiss dari 0,9849 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3068 dolar Kanada dari 1,3046 dolar Kanada. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol menguat, Indeks IBEX-35 ditutup naik 0,57 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris menguat, Indeks FTSE-100 berakhir naik 0,60 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019