Kalau ada yang menyatakan Jokowi presiden milik seluruh rakyat itu Indonesia, itu NasDem nomor satu (yang mendukung, red). Jadi tinggal pilih lagi Pak, pilih stempel partai nomor satu NasDem. Bilang Jokowi Presiden Republik Indonesia, NasDem nomor sa

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Presiden Joko Widodo menjadi kader NasDem karena telah berkontribusi besar atas perolehan partainya di Pileg 2019.

"Jadi kalau ada perlombaan, kalau ada yang tanya Jokowi itu kader partai siapa? Partai nomor 1, NasDem!," kata Surya Paloh dalam sambutannya pada acara pembukaan Sekolah Legislatif NasDem, di Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Surya Paloh: Kursi menteri hak prerogatif Presiden Jokowi

Baca juga: NasDem siap ditempatkan di kabinet Jokowi-Ma'ruf

Baca juga: Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf harus siap bekerja tak biasa

Ucapan Surya itu disambut riuh hadirin dan Presiden Jokowi pun tampak tersenyum.

Surya Paloh pun berterima kasih kepada Jokowi telah berjasa besar terhadap NasDem.

"Saya harus katakan sebagai pendiri dan ketua umum, NasDem tidak dapat 59 kursi (DPR), yang Insyallah jadi 60 kursi, tanpa dukungan Jokowi," ujarnya.

Surya menegaskan, NasDem tak pernah ragu bila melabeli Jokowi sebaga kader NasDem. Surya pun mengaku siap untuk memberikan legitimasi atas pernyataannya itu.

"Kalau bicara stempel partai, kita stempel, partainya NasDem! Menyatakan Jokowi adalah kader Partai NasDem," ujarnya.

Namun, lanjut Surya, jika ada yang menyatakan Jokowi adalah pemimpin bangsa Indonesia, NasDem juga berada di garis terdepan mendukung pernyataan tersebut.

"Kalau ada yang menyatakan Jokowi presiden milik seluruh rakyat itu Indonesia, itu NasDem nomor satu (yang mendukung, red). Jadi tinggal pilih lagi Pak, pilih stempel partai nomor satu NasDem. Bilang Jokowi Presiden Republik Indonesia, NasDem nomor satu juga Pak," ucap Surya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019