Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, tidak berencana mengundurkan diri, kata juru bicaranya, Minggu, meski koalisinya yang memegang kekuasaan, mengalami kemunduran terburuk dalam Pemilu yang berlangsung Sabtu.
"Tidak ada rencana untuk mengundurkan diri," kata juru bicara, Kamal Khalid.
"Dia masih berencana datang ke istana besok pagi (Senin) untuk melaksanakan sumpah jabatan."
Koalisi Front Nasional yang dipimpin Abdullah kehilangan sepertiga kursi di tingkat federal dan lima negara bagian.
Di lain pihak, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Minggu, mendesak panggantinya, Abdullah Ahmad Badawi, untuk berhenti dari kepemimpinan.
"Saya kira dia sebaiknya menerima tanggung jawab atas hal ini, seperti pada tahun 2004, mayoritas yang sangat besa, kemenangan yang sangat besar, dilaporkan 100 persen karena dia," kata Mahathir kepada wartawan di rumahnya yang terletak di luar Kuala Lumpur.
"Sekarangpun dia seharusnya menerima 100 persen tanggung jawab."
Rakyat Malaysia pada hari Minggu mendapati perubahan besar politik setelah hampir 40 tahun.
Pihak oposisi yaitu dari golongan Islam dan reformsi menang di lima negara bagian dan mempermalukan pemerintah, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008