Kemenangan perdana itu telah dinantikan oleh publik Papua dan pecinta tim berjuluk Mutiara Hitam setelah pada tujuh laga sebelumnya menuai hasil yang kurang memuaskan.
Di tangan pelatih berpaspor Brasil yang akrab disapa Papi Negro oleh sejumlah kenalan di Kota Jayapura, Jacksen mampu membuktikan bahwa racikannya masih bisa dirasakan oleh semua penikmat bola, khususnya pendukung dan pecinta Persipura Jayapura.
Gol kemenangan yang membuat tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu lahir dimenit ke 8 babak pertama, lewat skema tendangan bebas di arah kanan pertahanan lawan yang dieksekusi oleh Tod Rifaldo Ferre kemudian disambut oleh sang kapten Boaz TE Solossa.
Ferre melepaskan umpan kearah tengah kotak pinalti lawan yang dinantikan oleh kedua pemain tim, bola sempat memantul ke tanah menuju kiri gawang dan disambut dengan tendangan pelan oleh Bochi, sapaan akrab Boaz TE Solossa dengan kaki kiri.
Bola pun masuk ke dalam gawang Madura United. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Sementara tim lawan, terlihat susah mengembangkan permainan di 30 menit babak pertama, namun setelah itu terlihat Persipura Jayapura agak menurunkan tempo permainan, hingga Fandry Imbiri yang berposisi sebagai pemain belakang Madura United bisa maju dan melepaskan tendangan ke arah gawang tuan rumah.
Hanya saja, tendangan keras dari luar kotak pinalti itu hanya melebar di kanan kiper Dede Sulaiman yang bermain cukup gemilang untuk Persipura.
Di babak kedua, kedua tim terlihat saling menyerang. Namun serangan yang dibangun oleh Madura United, selalu kandang ditengah karena M Tahir dan Conter bermain ciamik, selalu menjadi pemutus serangan.
Begitu juga serangan yang dibangun Madura United dari sisi kiri dan kanan juga kandas, Yustinus Pae dan Valentino Telabun menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga sulit tembus.
Berbeda dengan tim tuan rumah, terlihat Boaz, Ferre dan Gunansar Mandowen dibantu rekan-rekannya bermain bagus.
Khusus, Boaz bermain sangat apik, mulai berperan jadi penyerang, berpindah sebagai pemain sayap hingga bek dilakoninya demi menjaga kemenangan didepan mata.
Tercatat dua hingga tiga peluang emas yang dibuat oleh pemain asal Sorong, Papua Barat itu ketika menjadi penyerang. Mulai peluang dari sepak pojok yang hampir gol, sundulan kearang gawang Madura United yang dihadang pemain belakang dan sepakan yang mengenai tiang gawang.
Sementara saat berpindah posisi menjadi penyerang sayap menggantikan tempat yang ditinggalkan Inkyu Oh, Bochi memberikan umpan ke Ferre dan Gunansa Mandowen.
Sedangkan berpindah posisi menjadi bek kanan, Bochi tercatat beberapa kali memotong umpan silang yang coba dilepaskan oleh pemain Madura United.
Hingga penambahan waktu beberapa menit, kedua tim sama-sama tidak bisa mencetak gol. Sehingga keunggulan 1-0 untuk tuan rumah terjaga hingga laga usai. Persipura pun raih kemenangan perdana di kandang.
Sentuhan magis tangan dingin, Jacksen F Tiago membuktikan bahwa Persipura meraih poin penuh perdana.
"Jacksen F Tiago benar-benar menjadi sinter klas buat publik Papua. Dia berhasil angkat mental pemain untuk meraih kemenangan. Jacksen awali laga perdana dengan manis dan indah," kata Richard Mayor, salah satu
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019