Palembang (ANTARA) - Kebakaran semak belukar terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang diduga karena dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Selasa, mengatakan, kebakaran ini terjadi Selasa sekitar pukul 11.45 WIB yang menghanguskan areal seluas 2.500 meter persegi.

“Dugaannya, ini sengaja dibakar berdasarkan informasi dari penduduk setempat. Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian,” kata Ansori.

Ia mengatakan kebakaran tepatnya berlokasi di Jalan Kol. H Nazom Nurhawi, Kelurahan Kayuare, Kecamatan Sekayu atau di kawasan Perumahan VBS.

Petugas mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan informasi dari warga setempat yakni pemilik lahan atas nama Daud yang kebetulan melakukan pembersihan lahan sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Tim Satuan Tugas Darat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel langsung menuju ke lokasi untuk menghalau kebakaran.

“Rupanya setelah mencoba melakukan pemadaman secara manual, api mulai membesar. Kemudian didatangkan anggota tambahan, dan api bisa diatasi dalam 20 menit,” kata dia.

Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan saat ini menjadi fokus BPDB Sumsel dan instansi terkait karena di daerah ini sedang memasuki musim kemarau.

Kewaspadaan lebih ditingkatkan karena BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus dengan rentan waktu 20 hari tanpa hujan.

Sementara kondisi alam di Sumsel sangat rentan terbakar, mengingat terdapat 1,4 juta hektare lahan gambut. Jika terbakar maka sangat sulit dipadamkan mengingat lahan gambut kering ini memiliki ketebalan dari 1 meter hingga 3 meter, bahkan terdapat beberapa lokasi gambut yang belum pernah disentuh dengan kedalaman mencapai 5 meter.

Sebelumnya, kebakaran lahan sempat terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir pada Sabtu (13/7) dengan menghanguskan lahan seluas 20 hektare.

Terkait ini, ia mengatakan instansi terkait tak henti-hentinya menyosialisasikan ke masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019