Jakarta (ANTARA News) - Partai Bulan Bintang (PBB) tetap akan mengusung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan umum 2009. "Semua parpol pasti sama yakni menjagokan orang-orang terbaik yang dimiliki dan Pak Yusril adalah satu satu yang terbaik yang dimiliki PBB," kata Sekjen DPP PBB Sahar L Hassan di Jakarta, akhir pekan ini. Saat ditanya hasil survei Reform Institute yang tidak menempatkan ketua Majelis Syura PBB itu dalam daftar sepuluh capres pilihan rakyat, Sahar mengatakan pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu. "Kan baru tiga ribuan orang yang ditanya (responden survei, red). Jadi hasil survei itu tidak akan menyurutkan PBB," tandasnya. Sahar optimis, Yusril yang pernah menjabat menteri hukum dan perundang-undangan serta menteri sekretaris negara pasti sudah dikenal masyarakat. "Masyarakat, terutama kelas menengah, pasti tahu kalau Pak Yusril memiliki kapasitas," kata Sahar `mempromosikan` mantan ketua umum PBB yang juga guru besar hukum tata negara itu. Satu hal lagi, kata Sahar, nanti kalau sinetron "Laksamana Cheng Ho" yang dibintangi Yusril sudah ditayangkan di televisi, tentu Yusril akan lebih dikenal masyarakat. Beberapa waktu lalu, Reform Institute melansir hasil survei tentang capres yang dilaksanakan pada Januari-Februari 2008 di 33 provinsi dengan `sampel` 2500 responden terdiri dari lelaki dan perempuan berusia 17 tahun ke atas. Sepuluh capres yang dipilih responden berdasar peringkat teratas adalah Suslo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wiranto, Hidayat Nurwahid, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Amien Rais, Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, dan Sutiyoso. PBB yang pada Pemilu 2004 berkoalisi dengan Partai Demokrat mengusung Yudhoyono-Kalla berpeluang kembali mengikuti Pemilu 2009 setelah UU Pemilu "memberi tiket" pada partai yang memiliki kursi di DPR meski tidak lolos `electoral threshold`.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008