Guwahati (ANTARA News) - Sedikitnya 18 orang cedera, dua di antaranya dalam keadaan kritis, akibat tiga ledakan terpisah di India Timurlaut, Sabtu.
Satu ledakan besar yang mencederai 16 orang terjadi di bagian timur kota Tinsukia, sekitar 520 kilometer dari Guwahati, ibukota negara bagian Assam, kata pejabat kepolisian, A. Das, lewat telefon.
"Bom itu disembunyikan di kantong dan diikatkan ke satu sepeda yang sedang parkir di dekat suatu kawasan komersial yang ramai. Ledakannya sangat kuat dan jatuh 16 korban cedera yang semuanya adalah pembeli atau penjual," kata Das.
Sebuah bom lainnya dengan "intensitas rendah" melukai dua pejalan kaki di kota Guwahati, kata seorang pejabat kepolisian yang minta namanya tidak ditulis.
Bom itu diletakkan "di bawah sebuah truk yang parkir di pasar. Ledakannya tidak terlalu keras," kata pejabat tersebut.
Polisi menuding kedua ledakan itu dilakukan oleh United Liberation Front of Asom (ULFA), suatu kelompok pemberontak yang sejak tahun 1979 berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan di Assam.
Satu bom lainnya meledak di gedung majelis legislatif di Imphal, ibukota negara bagian Manipur.
"Tidak ada korban akibat ledakan tersebut karena tidak banyak orang di sana. Beberapa bagian gedung menjadi rusak karena ledakan tersebut," kata seorang polisi lewat telefon dari Imphal.
Polisi menuduh kelompok garis keras di Manipur sebagai pelaku peledakan tersebut, namun terdapat 19 kelompok garis keras di negara bagian itu dan belum jelas pihak mana yang melakukan pengeboman. Tuntutan kelompok-kelompok tersebut mulai dari merdeka hingga otonomi.
Lebih dari 20 ribu orang kehilangan nyawa akibat kekerasan yang terjadi di dua negara bagian tersebut dalam 20 tahun terakhir, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008