Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Ahmad Syaputra. Ia mengaku terkejut, saat melihat istrinya sudah tergantung dengan menggunakan tali tambang berwarna kuning dan meninggalkan surat wasiat.
Baca juga: Pegawai Dishub Ponorogo ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya
Mendapati istrinya sudah tidak bernyawa, Ahmad kemudian memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, setelah mendapat informasi kejadian tersebut, langsung mengerahkan petugas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Suami korban juga telah membuat surat pernyataan, dan pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan ikhlas," katanya, Selasa (16/7).
Baca juga: Penghuni Lapas Cipinang tewas gantung diri
Petugas, kata Bonar Pohan, menyarankan kepada pihak keluarga untuk membawa korban ke Rumah Sakit Brimob guna dilakukan autopsi. "Namum pihak keluarga tidak bersedia di autopsi," ungkapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, korban yang nekat gantung diri diduga depresi karena sebulan lalu ibu kandung korban meninggal dunia.
"Begitu dikatakan dalam surat wasiat yang ditinggalkan korban, yang mana berisikan permohonan maaf, serta agar ikhlas atas kematiannya. Korban merasa hidupnya tidak berguna lagi, karena Ibu kandung korban meninggal sebulan yang lalu, sehingga korban merasa tidak punya siapa-siapa lagi," ujarnya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019