“Untuk babak selanjutnya, saya ingin bermain lebih baik, lebih penuh motivasi, tidak mau gampang buang poin dan percaya diri,” kata Gregoria usai pertandingan babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.
Menurut atlet besutan klub bulu tangkis PB Mutiara Cardinal Bandung tersebut, pukulan dan serangan, terutama bola-bola atas Ratchanok itu sangat keras, sehingga akan sulit untuk diantisipasi.
Baca juga: Gregoria akan tantang Ratchanok Intanon di babak kedua
“Tipe permainan dia (Ratchanok) itu, terutama pukulan dan serangan bola-bola atasnya itu jahat. Selain itu, dia juga merupakan salah satu pemain top dunia, jadi pasti akan susah untuk menghadapinya,” ujar Gregoria menambahkan.
Terkait pertandingan selanjutnya, pemain yang kini berusia 19 tahun itu pun mengaku belum melakukan pembahasan atau membicarakan strategi dan langkah-langkah antisipasi bersama pelatih tunggal putri Indonesia Rionny Mainaky.
“Dari kemarin-kemarin, belum ada rencana antisipasi atau apapun. Kami semua hanya berharap ada wakil Indonesia yang lolos. Sampai sekarang belum ada omongan untuk kedepannya,” ungkap Gregoria.
Pada babak pertama, Gregoria berhasil mengalahkan pebulu tangkis Thailand Pornpawee Chocuwong dalam dua gim yang berjalan selama 26 menit dengan skor 21-10, 21-8.
Gregoria dan Ratchanok sudah pernah bertemu di empat pertandingan sebelumnya. Dari seluruh pertemuan tersebut, Gregoria tercatat belum pernah menang atas Ratchanok.
Baca juga: Ratchanok Intanon berharap jadi juara
Baca juga: Ruselli tumbang di tangan idolanya
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019