"Berkaca dari pengelolaan kegiatan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta, bagaimana seluruh 'venue' bisa penuh oleh masyarakat yang menyaksikan pertandingan, siapapun itu yang sedang bertanding. Kami ingin ASG ini juga seperti itu, menjadi kegiatan yang luar biasa," kata Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Muh Zen di Semarang, Selasa.
Ia menyontohkan strategi yang bisa dilakukan untuk meramaikan ASG 2019 adalah dengan mengondisikan pelajar SMA/SMK sederajat untuk bisa melihat jalannya setiap pertandingan. Selain itu, membuat sistem transportasi gratis dan terintegrasi menuju "venue" serta "antarvenue" agar para pelajar bisa dengan mudah melihat pertandingan.
Dengan melihat langsung pertandingan kelas internasional, diharapkan ada gelora semangat untuk berolahraga serta hidup sehat yang menjalar ke masyarakat, khususnya pelajar.
"Mumpung ini juga masih awal masuk sekolah. Bisa bus dinas dikoordinasi memberikan fasilitas itu," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Seperti diketahui, Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASG 2019 dengan mempertandingkan cabang olahraga atletik, bola basket, tenis meja, bola voli, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.
Mengenai peran Pemprov Jateng dengan adanya ASG 2019, Muh Zen memberikan beberapa catatan tentang publikasi serta promosi yang dirasa kurang gencar dilakukan kepada masyarakat.
Dia juga menilai Pemprov Jateng perlu untuk melibatkan seluruh kabupaten/kota di Jateng untuk ikut serta meramaikan ASG 2019.
"Promosi, publikasi perlu untuk digencarkan, serta koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait, mulai dari dinas hingga pemerintah kabupaten/kota untuk turut serta dalam ASG 2019," katanya.
Baca juga: ASG 2019 dibuka di Semarang ditutup di Borobudur
Baca juga: LPDUK laporkan persiapan ASG 2019 ke Gubernur Jawa Tengah
Baca juga: Seluruh arena Asean School Games 2019 siap digunakan
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019