Dengan nilai ekspansi Rp40 miliar, pabrik mesin cuci satu tabung ini akan diproduksi 120.000 unit per bulan
Karawang (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan lini produksi untuk mesin cuci satu tabung otomatis terbaru milik PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, Selasa.
"Apresiasi kami berikan kepada Sharp atas komitmennya 50 tahun berada di industri Indonesia," kata Airlangga saat memberikan sambutannya pada peluncuran lini produksi baru mesin cuci Sharp di Karawang.
Dengan nilai ekspansi Rp40 miliar, pabrik mesin cuci satu tabung ini akan diproduksi 120.000 unit per bulan atau 1,4 juta unit per tahun.
Produk yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun untuk untuk pasar ekspor ke beberapa negara, yakni ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika.
Executive Managing Officer SEID Yoshihiro Hashimoto mengakui bahwa lini produksi yang baru diresmikan ini sebagian merupakan relokasi pabrik mesin cuci yang ada di Thailand, yang saat ini produksinya dihentikan.
"Jawabannya sebagian benar (relokasi), tapi ada juga peralatan atau mesin baru yang kami beli," ujar Hashimoto.
Mesin cuci satu tabung yang diproduksi Sharp Indonesia di Karawang terdiri atas 14 model dengan kapasitas 8 kilogram (kg) hingga 12 kg.
CEO SEID Tadashi Oyama menyampaikan penambahan lini produksi mesin cuci dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 80 persen ini merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap anjuran pemerintah dalam memacu ekspor.
"Mesin cuci Sharp Indonesia merupakan salah satu kategori produk unggulan kami. Hadirnya lini produksi baru diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global," ujar Oyama.
Baca juga: Menuju 50 tahun, Sharp Indonesia gelar pameran besar di lima kota
Baca juga: Tanggapan Menperin soal relokasi pabrik Sharp dan LG
Baca juga: Sharp Indonesia tambah investasi produksi mesin cuci "top loading"
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019