"Saya beli tiket secara online untuk saya dan dua teman. Kebetulan saya ngefans dengan Kevin Sanjaya dan berharap dia bisa lolos ke final," kata salah satu penonton, Alia, di Jakarta.
Ratusan penonton tampak mengantre di tempat penjualan tiket yang berlokasi di sisi selatan gerbang masuk Istora sejak pukul 08.00 WIB.
Mereka mengantre dengan tertib pada lima jalur antrean yang disiapkan panitia menuju kaca transaksi.
Lokasi penjualan tiket terbagi atas dua lokal bangunan semi permanen, masing-masing koridor penukaran tiket online blibli.com dan tiket.com, sedangkan di sebelahnya koridor pembelian tiket.
Tiket yang dijual secara offline berjenis blue untuk kelas VIP Rp100.000, red Rp50.000 untuk kelas 1, dan black untuk kelas 2 Rp25.000
Salah satu petugas melalui pengeras suara menginformasikan bahwa tiket offline kelas VIP telah terjual habis, sehingga area ticketing hanya diperuntukan bagi penukaran tiket online.
"Tiket blue habis, saat ini kami hanya melayani penukaran tiket online. Untuk pembelian tiket black dan red dipersilakan membeli di area parkir atau luar Istora," katanya melalui pengeras suara.
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, yang dihubungi Antara melalui sambungan telepon belum mau berkomentar tentang alokasi jumlah tiket serta yang terjual pada hari hari perdana penyelenggaraan Indonesia Open.
"Saya sedang ada rapat," katanya singkat.
Sejumlah panitia acara yang dikonfirmasi di ruang kaca ticketing Istora Senayan memastikan bahwa informasi terkait penjualan tiket Indonesia Open 2019 tidak akan diinformasikan kepada publik.
"Saya pastikan bahwa penjualan tiket kami tidak akan disampaikan kepada media," ujar salah satu petugas tiket.
Baca juga: Indonesia Open 2019 bisa ditonton lewat ponsel
Baca juga: Indonesia waspadai ganda campuran China
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019