Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta para perwira remaja lulusan Akmil dan Akpol 2019 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam dunia militer dan kepolisian.
"Saudara-saudara harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman," kata Presiden Jokowi dalam amanat saat pelantikan perwira remaja 2019 di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Baca juga: PKB: Visi Indonesia, Jokowi pelajari lima tahun pemerintahan
Baca juga: Kemarin, DPR terima surat Baiq hingga JK apresiasi Jokowi-Prabowo
Menurut Presiden Jokowi, di dunia kemiliteran terjadi perkembangan yang luar biasa dalam startegi, taktik, dokrin dan dalam sistem persenjataan.
Di dunia kepolisian juga terjadi perubahan di mana para perwira juga harus semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, dalam penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dan rakyat.
"Semua harus dihadapi dengan respon yang cepat. Harus dihadapi dengan respons yang cerdas," katanya.
Menurut Kepala Negara, Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan banyak teknologi baru yang mengubah cara-cara hidup masyarakat dunia. Media sosial telah mengubah cara oranh berkomunikasi dan berinteraksi.
"Ada dampak baiknya, tapi banyak juga risiko-risikonya. Advance robotic dan artificial intelegent telah mempermudah kita di banyak hal, termasuk di dunia kemiliteran dan kepolisian. Tetapi di saat yang sama juga menimbulkan jenis-jenis kejahatan baru yang menjadi tantangan kita bersama," katanya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dunia sekarang ini penuh dengan disrupsi, penuh perubahan, dan penuh risiko.
"Dunia semakkin kompleks dan penuh juga dengan kejutan-kejutan yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita. Sekali lagi kecepatan, kompleksitas dan ketidakterdugaan adalah ciri baru dari dunia internasional yang berlangsung berubah saat ini," katanya.
Ia mengingatkan karena tantangan yang sudah sangat berubah maka cara menghadapi tantangan dan masalah juga harus berubah. Cara-cara dan model lama sudah tidak bisa kita lanjutkan.
"Tdiak ada pilihan lain bahwa kita harus cepat, fleksibel, cerdik, kita harus semakin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Presiden menegaskan semua harus dihadapi dengan respons yang cerdas, tepat, profesional dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Oleh karena itu saudara-saudara menjadi bagian penting dari kualitas SDM Indonesia yang hebat untuk membangun Indonesia yang berdaulat dan bermartabat," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden: Kejayaan di depan mata tapi perlu perjuangan meraihnya
Baca juga: Rekayasa lalu lintas sehubungan acara Prasetya Perwira TNI-Polri
Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019