Poso (ANTARA News) - Tiga menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu, Jumat siang, menggelar pertemuan dengan narapidana di kota Poso, Sulawesi Tengah, guna memberikan motivasi kepada mereka agar dapat menjalankan kehidupan lebih baik setelah menjalani masa hukuman. Ketiga menteri yang menggelar pertemuan di Mapolres Poso itu, yakni Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Mendagri Mardiyanto. Selain staf menteri yang hadir, ketiga menteri tersebut juga didampingi Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar. Menko Kesra meminta kepada 50-an narapidana yang hadir dalam pertemuan itu untuk bisa menambah ilmu selama berada dalam tahanan, seperti ikutserta dalam kegiatan pelatihan keterampilan atau membuat sesuatu yang bernilai ekonomis lainnya. "Ketrampilan sangat berguna setelah keluar dari tahanan," kata dia. Para napi yang tersangkut berbagai kasus ini juga diminta untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab dapat menjadi "benteng" berharga ketiga kembali ke dalam masyarakat. Pertemuan itu selain dihadiri Bupati Poso Piet Inkiriwang dan Kapolres Poso AKBP Adeni Muhan, juga ikutserta anggota Muspida Sulteng seperti Kapolda Brigjen Pol Badrodin Haiti. Selain menggelar pertemuan dengan para narapidana yang di antaranya pelaku kerusuhan Poso, ketiga menteri beserta rombongan sebelumnya meninjau pembangunan SD Negeri 8 di Tentena serta melakukan dialog dengan masyarakat setempat. Seusai melakukan dialog dengan narapidana, rombongan dijadwalkan meninjau pembangunan Pondok Pesantren Walisongo di desa Tokorondo, sekitar 35km barat Poso, sekaligus melakukan dialog dengan tokoh agama setempat. Peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren ini dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika melakukan kunjungan kerja pada akhir April 2007. Sementara itu, sejumlah media massa di Palu mencurigai kunjungan mendadak ketiga menteri di Kabupaten Poso tersebut untuk mengecek secara langsung penyaluran dana pemulihan (recovery) senilai Poso Rp58 miliar yang diduga banyak diselewengkan berbagai pihak. Dana itu untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat korban kerusuhan Poso ini dialokasikan Kementerian Kesra tahun anggaran 2006. Namun, Kepala Biro Infokom Pemprov Sulteng, Kasman Lassa mengatakan, kunjungan ketiga menteri itu untuk memeriksa persiapan Sulteng dalam rangka pelaksanaan "Program Percepatan Pembangunan Sulteng Tahun 2007-2010" yang dalam waktu dekat akan dikeluarkan Inpres-nya. "Mungkin ada pemeriksaan hasil penyaluran dana itu. Tapi, yang jelas, ketiga menteri itu akan melakukan pemeriksaan program percepatan pembangunan Sulteng," kata dia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008