Helsinki (ANTARA News) - Seorang mantan pelatih di Finlandia dan pria lainnya dihukum larangan berkegiatan di dunia sepak bola karena mencoba mengatur hasil pertandingan dan diperintahkan untuk membayar kompensasi berjumlah total 148.550 euro (Rp2,06 miliar) oleh pengadilan Finlandia, Kamis.Mantan pelatih klub Warkaus JK, Pertti Nissinen dan Ville-Veikko Lepisto dihukum karena menawarkan suap kepada pelatih klub Finlandia Jaro dan para pemain FC Honka dan Rakuunat antara tahun 2003 dan 2005. Tidak satupun pemain atau staf klub tersebut menerima suap.Pengadilan juga mengatakan Nissinen memutuskan untuk tidak memasang kiper terbaiknya ketika melatih Warkaus pada laga divisi tiga melawan Jyvaskyla JJK pada 6 Juni 2004. Ia dan Lepisto kemudian bertaruh untuk pertandingan yang dimenangi JJK 2-0 itu. Mereka dihukum di pengadilan distrik Vantaa dan harus membayar kompensasi kepada monopoli lotre milik negara Veikkaus yang memiliki lisensi untuk taruhan olahraga di Finlandia. "Mencoba menyuap pemain dalam sebuah pertandingan yang masuk dalam daftar taruhan (Veikkaus) berdampak luas karena memperlemah kepercayaan publik dalam kejujuran event olahraga dan taruhan," kata pengadilan. Investigasi dipicu oleh tabloid Ilta-Sanomat pada 2005 ketika mempublikasi sebuah cerita tentang seorang pesepak bola yang mengaku menerima uang untuk kalah dalam pertandingan, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008