London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Theresa May menganggap bahwa bahasa yang digunakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam serentetan cuitan pada Minggu untuk sekelompok anggota-kongres perempuan yang mayoritas kelahiran Amerika dan berasal dari Partai Demokrat "benar-benar tidak dapat diterima," kata juru bicara May pada Senin.
Trump pada Minggu mengatakan kepada kelompok tersebut agar "pulang dan membantu memperbaiki tempat-tempat yang benar-benar rusak dan sarat kejahatan dari mana mereka berasal," sebuah komentar yang dikecam oleh Demokrat sebagai rasis.
"Pandangan perdana menteri bahwa bahasa yang digunakan untuk mengacu pada perempuan-perempuan ini sama sekali tidak dapat diterima," kata juru bicara May.
Sumber: Reuters
Baca juga: Para imigran di AS bersembunyi karena takut penggerebekan massal
Baca juga: Pejabat Mexico temukan 51 migran di dalam truk
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019