London (ANTARA News) - Film "Anne Van Jogja" garapan Bobby Sandy membuka pagelaran film Indonesia di Cinema Mladost, Bratislava Slovakia. Kalangan muda Slovakia menyambut hangat pagelaran film itu.
"Tempat duduk Cinema Mladost, gedung film yang berdiri sejak 1913 itu, terisi penuh," ujar Wanton Saragih Sidauruk, sekretaris kedua Pensosbud KBRI Blatislava kepada ANTARA News London, Selasa.
Tidak sedikit warga Slovakia urung menonton pagelaran film Indonesia iru karena keterbatasan tempat duduk," ujarnya
Radio Slovakia, harian Slovak Today, majalah Jurnal, dan beberapa media "on-line" memberitakan kegiatan pagelaran film yang berlangsung selama tiga hari itu.
Pembukaan Pagelaran Film Indonesia ini juga diisi penampilan musik harpa Rama Widi, mahasiswa Indonesia berbakat, yang sedang menjalani studi musik di Vienna Konsevatorium, Austria.
Pagelaran Film Indonesia 2008 diselenggarakan KBRI Bratislava bekerjasama dengan KBRI Praha, diresmikan Duta Besar RI Lutfi Rauf bersama, Dirjen Media dan Audio Kementerian Kebudayaan Slovakia Natasa Slavikova dan Direktur Cinema Mladost, Ernest Hutska, Senin, malam.
Dalam sambutannya, Duta Besar Lutfi Rauf mengatakan pagelaran yang diadakan untuk pertama kali di Slovakia diharapkan akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Slovakia terhadap budaya Indonesia.
Selain "Anne van Jogja", pagelaran film itu juga memutar "Panggung Pinggir Kali" dan "Heart".
"Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini akan dijadikan barometer bagi penyelenggaraan festival film Indonesia secara terprogram di masa-masa mendatang," ujar Dubes Lutfi Rauf.
Sementara itu, Direktur Cinema Mladost, yang juga anggota Parlemen Ibukota Bratislava mengatakan pihaknya mendapatkan kehormatan untuk mempresentasikan film Indonesia kepada masyarakat Slovakia.
Menurut Wanton, KBRI Slovakia memanfaatkan peluang ini untuk mempromosikan makanan kecil khas Indonesia seperti risoles, lapis beras, lemper ayam, bolu kukus, pastel ayam, dan kue "sakura". (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008