Seoul (ANTARA News) - Para mantan tentara Korea Utara (Korut) yang membelot ke Korea Selatan (Korsel), Kamis mengumumkan pembentukan satu kelompok baru yang bertujuan menggulingkan rezim komunis di tanah air mereka. Kelompok yang bernama Asosiasi Veteran Korea Utara, dipimpin oleh mantan Letkol Sim Sin Bok, akan diresmikan Jumat dalam satu acara di Seoul. "Asosiasi itu didukung sekitar 1.300 mantan tentara Korut termasuk 300 perwira yang membelot ke Korsel dalam dasawarsa belakangan ini, kata seorang penyelenggara yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP. Lebih dari 10.000 warga Korut membelot ke Korsel sejak Perang Korea berakhir tahun 1953, mayoritas terbesar dalam tahun-tahun belakangan ini. Para warga biasa Korut yang melarikan diri karena kelaparan sudah biasa tetapi para pejabat tinggi dan para perwira militer juga melarikan diri dari negara yang miskin itu. Tidak seperti sebagian besar dari mereka yang lari itu, para pembelot tingkat pejabat tinggi tidak kekurangan kebutuhan pokok. Mereka meninggalkan Korut karena mereka tidak senang dengan pemerintah Kim, kata para ahli. Asosiasi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa misi mereka adalah untuk "menggulingkan rezim Kim Jong Il melalui demokratisasi" angkatan bersenjata Korut yang berjumlah 1,1 juta personil. Mereka menuduh mendiang Presiden Kim Il Sung dan Kim yunior menggunakan militer sebagai tentara pribadi mereka untuk mendukung rezim komunis itu. "Sekarang kita harus melakukan satu misi penting untuk memisahkan Tentara Rakyat Korea dari Kim Jong Il," kata asosiasi itu. Asosiasi itu mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan kelompok-kelompok lain untuk membantu para pengungsi dan mewujudkan demokrasi di Korut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008