Jakarta (ANTARA) - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan kasus penyerangan di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Bekasi, beberapa waktu lalu oleh kelompok tidak dikenal, mulai menemui titik terang.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihak kepolisian masih terus memburu kelompok yang melakukan penyerangan pada Jumat (21/6) malam itu hingga menyebabkan tewasnya satu orang akibat tembakan senjata api dan beberapa orang mengalami luka.
Baca juga: Motif bentrokan kelompok pemuda di Pancurbatu perebutan lahan
Baca juga: Perang tanding kembali pecah di Adonara
"Polda Metro dan Restro Bekasi sudah kejar para pelaku kejadian tersebut. Sudah berhasil diidentifikasi kelompok penyerangnya," kata Dedi saat dimintai konfirmasi, Senin.
Kendati demikian, Dedi tidak menjelaskan secara rinci mengenai kasus tersebut dan meminta agar hal tersebut dikonfirmasi ke Polda Metro Jaya.
"Detil kasus itu, konfirmasi ke Kabid Humas Polda Metro Jaya ya," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih terus melidik kasus tersebut. Termasuk mencari keberadaan aktor intelektual dalam penyerangan maut tersebut.
"Itu di Bekasi yah. Lagi lidik, nanti akan dimintai keterangan dari saksi dan barang bukti," katanya di Jakarta, Rabu (10/7).
Secara umum Argo menjelaskan, polisi akan bertindak profesional dalam menangani sebuah kasus. Apalagi yang berujung korban meninggal dunia. Kepolisian pasti akan bekerja hingga kasus ini tuntas.
"Yang pasti semua penyelidikan dan penyidikan sebuah peristiwa akan dijalankan sesuai prosedur hukum untuk mencari para pelaku, terutama dalang atau orang yang memerintahkan para pelaku, siapapun itu," ujar Argo.
Diketahui, telah terjadi penyerangan maut oleh orang tak dikenal di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Jalan KH. Noer Alie, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (21/6) malam.
Penyerangan ini mengakibatkan satu orang tewas dengan luka tembak dan lima lainnya luka-luka. Peristiwa ini terjadi setelah sekelompok orang tak dikenal menyerang enam orang penjaga lahan kosong di samping apartemen tersebut.
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian kini tengah mengusut kasus penyerangan itu.
"Masih penyelidikan dan (polisi) sedang memburu pelaku," kata Indarto di Bekasi, Minggu (23/6).
Korban tewas adalah Dani (46) akibat luka tembak di perut. Lima kawannya luka-luka. Mereka adalah Daniel Yanwarin mengalami luka tembak di paha kiri, Heri Kiswanto mengalami luka bacok di lengan, Titus dengan luka lecet di perut, Stevanus mengalami luka robek pada tangan kanan, dan Hendrikus mengalami luka robek di kaki dan dagu.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019