Jakarta (ANTARA) - Pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan mengaku sangat bersemangat menghadapi turnamen Blibli Indonesia Open 2019 yang akan diselenggarakan mulai 16 hingga 21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
“Yang pasti, di Indonesia Open ini saya lebih excited, lebih semangat karena ini juga merupakan road to Olimpiade Tokyo 2020, jadi harus bisa kumpulkan poin sebanyak-banyaknya,” kata Hendra saat menghadiri konferensi pers Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Senin.
Menurut atlet yang biasa berpasangan dengan Mohammad Ahsan itu, dalam ajang Blibli Indonesia Open 2019, seluruh pemain akan bermain secara all out atau maksimal demi bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
“Semua pemain pasti akan tampil all out, habis-habisan, jadi harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama fisik, harus dijaga betul-betul, jangan sampai menurun. Kalau turun, nanti malah susah untuk bertanding,” ujar Hendra.
Lebih lanjut, pemain yang saat ini berusia 34 tahun itu pun mengaku telah berlatih sekaligus mengatur strategi bersama rekannya dalam menghadapi turnamen bulu tangkis level super 1000 tersebut.
Sementara itu, berkaitan dengan pertandingan babak pertamanya melawan pasangan asal Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge, dia berencana untuk menonton video-video pertandingan lawannya tersebut guna mempelajari pola permainannya.
“Membicarakan soal strategi bareng Ahsan itu pasti, serius. Kalau soal pertandingan lawan Marcus/Chris, kami akan lihat dulu video-videonya karena kami belum tahu permainan mereka. Yang paling penting adalah, kami tidak boleh lengah,” ungkap Hendra.
Blibli Indonesia Open 2019 akan diikuti oleh sekitar 236 pebulutangkis yang berasal dari 20 negara. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 1.250.000 Dolar Amerika Serikat atau hampir sekitar Rp17 miliar. Jumlah tersebut merupakan hadiah terbesar dari seluruh rangkaian turnamen BWF.
Baca juga: Hendra/Ahsan pasang target ke semifinal Indonesia Open 2019
Baca juga: Kaki bermasalah, Axelsen menarik diri
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019