Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif PR 328/DGH mempercantik Kampung Yetti, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua dengan membuat pagar kampung berlatar belakang merah putih.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG dari Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan pembuatan pagar itu untuk mempercantik kampung binaan yang dikerjakan sejak Minggu (14/07) oleh personel Pos Yetti.
"Untuk menjadikan Kampung Yetti sebagai kampung percontohan dan memberikan contoh positif serta menanamkan jiwa nasionalisme pada masyarakat, maka kami membantu buat pagar yang dicat berwarna merah dan putih," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari Satgas Pos Yetti dikarenakan Kampung Yetti sudah puluhan tahun tidak ada pembaruan.
"Selama ini Kampung Yetti tidak pernah tersentuh dengan pembangunan dan pembaruan serta perbaikan baik dari jalanan maupun bangunan, banyak bangunan-bangunan kosong yang kini sudah mulai rusak dimakan usia," katanya.
Kampung Yetti merupakan salah satu Kampung binaan Pos Yetti yang kesehariannya bertugas sudah banyak membantu warga dalam kegiatan-kegiatan yang positif, salah satunya adalah dengan membangun pagar yang dicat merah putih untuk membangun nasionalisme.
"Pembuatan pagar ini tahap awal untuk merapikan kondisi jalan dan lingkungan Kampung Yetti, secara bertahap nanti bangunan-bangunan rusak akan diperbaiki bersama-sama dengan warga untuk menjadikan Kampung Yetti sebagai Kampung percontohan," kata Erwin.
Kepala Kampung Yetti, Michael Keera pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonid PR 328/DGH.
"Kami harap ke depan Kampung Yetti semakin maju dan ada perubahan menjadi kampung percontohan bagi kampung lainnya. Semoga membawa perubahan bagi kampung Yetti, terima kasih Bapak TNI," katanya.
Baca juga: Pejabat Kemhan RI kunker ke Satgas Pamtas Yonif 328/DGH
Baca juga: Warga perbatasan RI-PNG Kampung Skofro diajak bersihkan lingkungan
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019