Lurah Pulau Panggang Pepen Kusnadi mengungkapkan, pihaknya berharap dengan hadirnya kegiatan Indonesia Re Peduli Lingkungan tak hanya dapat membantu melestarikan ekosistem laut, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami menyambut baik upaya ini karena, sebagian besar masyarakat disini memang mengandalkan laut sebagai mata pencaharian kami,” ucapnya.
Pada kegiatan ini, perusahaan pelat merah ini melakukan penanaman bibit mangrove, transplantasi terumbu karang, dan membuat rumah apung sebagai pusat aktifitas penyelaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Panggang.
Lebih lanjut, dirinya pun berharap, langkah Indonesia Re pun akan diikuti oleh korporasi lain, sehingga ekosistem Pulau Panggang dan sekitarnya akan semakin terjaga.
“Saya berharap dengan hadirnya Indonesia Re ini dapat menyatukan kepentingan masyarakat sekaligus melindungi ekosistem lingkungan dengan baik bersama taman nasional dan masyarakat sekitar,” lanjutnya
Pada kesempatan yang sama, penggiat lingkungan di Pulau Panggang Sahapudin mengungkapkan bahwa Indonesia Re merupakan instansi pertama yang hadir di Pulau Panggung untuk membantu melestarikan ekosistem lingkungan.
Selain itu, ke depannya ia mengharapkan Indonesia Re dapat membantu Pulau Panggang untuk dapat mengolah sampahnya sendiri tanpa harus mengirimnya ke Jakarta lagi.
“Yang masih menjadi harapan dan mimpi kami adalah dapat mengolah sampah sendiri. Karena kebersihan akan menjamin kehidupan yang berbasis konservasi,” harap pria yang akrab disapa Lupus ini.
Pohon mangrove dipilih karena selain sebagai tempat untuk bertelurnya ikan, disitu juga adalah sumber dari banyaknya makanan untuk ikan. Adapun terumbu karang dipilih bukan hanya karena sebagai habitat biota laut, tapi juga untuk memperkaya flora laut.
Di sela-sela acara, Corporate Secretary Division Head Indonesia Re Novis Asria menuturkan, program 'Indonesia Re Peduli Lingkungan' di Kepulauan Seribu telah dilakukan sejak 2017, tepatnya di Pulau Kelapa Dua, dimana pihaknya juga melakukan penanaman terumbu karang.
"Pada awal 2019 kami mulai menyambangi Pulau Panggang, dan rencananya hingga tiga tahun ke depan," tutupnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019
