"Pecahan uang yang dapat ditukarkan tersebut beragam, mulai dari satu Riyal hingga 500 Riyal," kata Sekretaris panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur Tabroni di embarkasi setempat, Senin.
Ia menjelaskan layanan penukaran mata uang Rupiah ke Riyal di empat titik tersebut disediakan dengan harga yang sama yakni Rp4.000 per satu Riyal.
Namun, kata dia, harga tersebut berlaku untuk bilangan kecil yakni pecahan satu, lima, 10 dan 20 Riyal. Sementara nilai tukar untuk pecahan 100 dan 500 Riyal setara dengan Rp3.755.
"Jadi tarif penukaran uang itu tergantung nilai pecahannya, calon jemaah haji bebas mau menukarkan pecahan berapa kepada petugas setempat," ujar dia.
Semakin besar nilai pecahan yang akan ditukarkan, kata dia, maka biayanya akan semakin kecil. Begitu pula sebaliknya, jika pecahan yang akan ditukarkan kecil, maka biayanya akan lebih mahal.
Ia mengatakan layanan penukaran mata uang Rupiah ke Riyal tersebut ditujukan untuk mempermudah para calon jemaah haji yang tidak sempat menukarkan uang di bank sebelum ke berangkat.
"Mereka para calon jemaah haji di sini cuman sebentar jadi waktunya terbatas sekali, dengan adanya layanan ini akan memudahkan," ujar dia.
Terkait living cost atau biaya hidup calon jemaah haji selama di Tanah Suci, PPIH Embarkasi Pondok Gede telah menukarnya dalam bentuk Riyal sebesar 1.500 Riyal atau setara Rp6 juta.
Baca juga: Embarkasi Pondok Gede masih temukan JCH bawa barang terlarang
Baca juga: 19 calon haji Embarkasi Palembang batal berangkat
Baca juga: Kemenag targetkan indeks layanan embarkasi Hasanuddin meningkat
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019