Tangerang (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan tidak ada anak yang bodoh di sekolah maka diperlukan upaya guru untuk menggali kecerdasan anak.
"Di sini semua tidak ada anak bodoh. Semua adalah anak cerdas, anak pintar. Apakah bisa digali kecerdasannya, kepintarannya itu tergantung guru," ujar Mendikbud saat berkunjung di Sekolah Permata Insani Tangerang, Senin.
Jadi guru, kata dia, yang paling bisa menentukan masa depan anak-anak. Guru harus benar-benar cermat dalam melihat bakat anak.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga meminta agar para guru dan kakak kelas untuk ramah pada siswa baru karena karena kesan pertama akan sangat menentukan keadaan anak-anak berikutnya ketika berada di sekolah tersebut.
Sementara, untuk orang tua, Mendikbud berpesan bahwa dengan kebijakan zonasi bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Masyarakat juga betul-betul bertanggung jawab terhadap keberadaan anaknya di sekolah. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh berpandangan kalau anaknya sudah masuk sekolah bukan berarti tugasnya sudah selesai, justru bebannya semakin berat harus betul betul bersinergi dengan sekolah dan melibatkan masyarakat.
"Sehingga betul-betul terjamin kenyamanan, keamanannya, serta keramahannya lingkungan dan sekolah untuk yang bersangkutan. Karena lingkungan itu akan sangat menentukan keadaan siswa yang bersangkutan," imbuh dia.
Baca juga: Mendikbud minta sekolah ciptakan rasa nyaman siswa
Baca juga: Mendikbud: Tidak boleh ada perpeloncoan
Baca juga: Mendikbud: Zonasi ketahui kondisi pendidikan yang sebenarnya
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019