Karakas (ANTARA) - Oposisi Venezuela pada Minggu (14/7) mengatakan akan kembali ke Barbados guna melanjutkan pembicaraan dengan pemerintah Nicolas Maduro sebagai upaya mengatasi krisis politik negara Amerika Selatan tersebut.
Kedua pihak bertemu di pulau Karibia itu pekan lalu sebagai bagian dari pembicaraan yang diperantarai oleh Norwegia. Namun, pada Kamis pekan lalu mereka kembali berkonsultasi tanpa mengumumkan kesepakatan.
Tim komunikasi pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui oleh lebih dari 50 negara sebagai pemimpin sah Venezuela, mencuit di Twitter bahwa delegasi tersebut "kembali untuk menggapai perubahan yang dapat mengakhiri penderitaan rakyat Venezuela."
Pembicaraan akan dilanjutkan hanya beberapa hari setelah dua anggota satuan keamanan Guaido ditahan lantaran diduga berupaya menjual senjata yang diambil dari Pasukan Penjaga Nasional sebagai bagian dari pemberontakan gagal 30 April terhadap Maduro.
Menurut Guaido, penangkapan itu merupakan upaya intimidasi yang berdasarkan pada bukti palsu. Menteri Penerangan Jorge Rodriguez, Sabtu (13/7), mengatakan akan memberikan bukti terkait kasus tersebut pada putaran pembicaraan selanjutnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan mendagri Venezuela mulai aksi mogok makan
Baca juga: Maduro sahkan Padrino sebagai Menteri Pertahanan Venezuela
Baca juga: Oposisi Venezuela akan temui utusan Maduro saat pembicaraan mediasi
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019