Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku penjualan oleh-oleh haji mulai meningkat dalam sepekan terakhir.
"Peningkatan baru mencapai sekitar 20 persen dari total penjualan rata-rata pada hari biasa," kata salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang Blok C Nur Hadi di Jakarta, Senin.
Biasanya, kata dia, peningkatan penjualan oleh-oleh haji akan melonjak mulai 2 pekan sebelum Iduladha yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 11 Agustus.
"Pada masa puncak peningkatan penjualan tersebut saya bisa meraih omzet lebih dari empat kali lipat," kata Nur yang telah berjualan sekitar 10 tahun di sentra oleh-oleh haji Tanah Abang itu.
Baca juga: Laris manis penjualan kurma di Tanah Abang, omzet naik 100 persen
Senada dengan Nur Hadi, pedagang sajadah di Tanah Abang Badong mengatakan bahwa saat memasuki masa puncak penjualan oleh-oleh haji biasanya mengalami lonjakan penjualan hingga lima kali lipat.
"Pada hari biasa saya rata-rata menjual 1 kodi sajadah (setara 10 buah), pada musim puncak penjualan oleh-oleh haji saya biasanya menjual hingga 5 kodi," kata Badong.
Pedagang lainnya, Diki Saputra, mengatakan bahwa jenis oleh-oleh haji yang penjualannya mulai meningkat, antara lain, air zam-zam dalam kemasan, buah kurma, kacang arab, dan aksesori seperti sajadah dan untaian tasbih.
"Yang paling favorit adalah air zam-zam dan kurma," katanya.
Meski mulai meningkat 20 persen, menurut Diki, kondisi tersebut relatif lebih sepi daripada pada masa 5 tahun yang lalu.
Dalam 5 tahun terakhir ini, lanjut dia, penjualan oleh-oleh haji mengalami penurunan sekitar 50 persen.
Baca juga: Omzet pedagang pakaian Tanah Abang naik dua kali lipat
"Kondisi tersebut salah satunya dipicu oleh makin banyaknya pembeli yang beralih dengan membeli melalui toko daring," kata Diki.
Senada dengan Diki, pedagang oleh-oleh haji Lee Marboen mengatakan bahwa kemudahan membeli secara daring (online) dengan tanpa mendatangi toko menjadi salah satu menarik minat para pembeli beralih dari toko konvensional.
"Apalagi, kondisi lalu lintas di jalan raya sekitar Tanah Abang sering macet," kata Lee.
Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019