Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengimbau Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa senantiasa meningkatkan prinsip kerjasama dan dialog dalam upaya pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia melalui semangat kerjasama positif dan konstruktif. Menteri Luar Negeri mengemukakan hal tersebut dalam pidatonya di hadapan unsur tingkat tinggi sidang ketujuh Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada Rabu. Menurut Hassan, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan tempat tepat untuk bertukar pikiran antara negara maju dengan negara berkembang dalam hal pemajuan hak asasi manusia melalui peningkatan dialog kemitraan serta kerjasama teknis. Ia menegaskan bahwa negara maju dan berkembang memiliki tugas bersama untuk menjawab tantangan dalam masalah hak asasi. Untuk itu, tambah dia, semua pihak hendaknya melakukan mobilisasi bersama untuk memajukan kepentingan kemanusiaan dan bukan kepentingan sepihak. Hassan menilai, jika semua negara anggota badan dunia itu bersikap positif dan dewasa, mekanisme Dewan Hak Asasi Manusia, yang baru dibentuk, tidak akan sia-sia. Pada kesempatan itu, disampaikannya juga bahwa pada April mendatang, Dewan Hak Asasi Manusia akan melakukan pengajian pada laporan kunjungan pelapor khusus ke Indonesia sepanjang 2007. Berkaitan dengan akan dibahas laporan kunjungan Pelapor Khusus untuk Pembela Hak Asasi Manusia Hina Jilani serta Pelapor Khusus Penyiksaan Manfred Nowak itu, Indonesia mengharapkan kedua mekanisme dewan tersebut menghasilkan laporan berimbang dan penilaian adil serta rekomendasi, yang dapat dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam membantu upaya pemajuan dan perlindungan hak asasi di dalam negeri. Ia juga menyampaikan bahwa dalam kaitan kawasan untuk menampung perubahan politik dan ekonomi global, Indonesia bersama negara anggota lain perhimpunan bangsa Asia tenggara ASEAN berhasil mensahkan Piagam ASEAN, yang memandatkan pembentukan Badan Hak Asasi Manusia ASEAN sebagaimana disepakati bersama negara anggota melalui Piagam ASEAN pada November 2007 di Singapura.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008