Jakarta (ANTARA News) - Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan buku tentang jejak-jejak kebudayaan Portugis di nusantara.
Peluncuran buku berjudul "Bunga Angin Portugis di Nusantara" yang berisi kumpulan tulisan peneliti LIPI, Paramita Rahaju Abdoerachman, itu dilakukan di Jakarta, Rabu, dalam sebuah acara diskusi yang antara lain dihadiri Wakil Ketua LIPI, Lukman Hakim, Duta Besar Portugal, Jose Manuel Santos Braga, dan keluarga almarhum Paramita.
Buku setebal 280 halaman yang diterbitkan LIPI, Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Portugal dan Yayasan Obor itu berisi tulisan ilmiah Paramita tentang sejarah pendudukan Potugis di nusantara.
Pokok bahasan yang tercantum dalam buku itu, diantaranya mengenai sisa peninggalan Portugis di Jakarta dan Ambon, pengaruh bahasa Portugis terhadap kosa kata bahasa Melayu di Ambon dan Maluku Tengah, peran Portugis dalam penyebaran Agama Kristen di Solor dan Flores, serta hubungan Kerajaan Maluku, Portugal dan Spanyol.
Menurut Lukman, buku itu merupakan sumbangan besar Paramita, yang semasa hidupnya akrab disapa "Jo", bagi khazanah literatur sejarah Portugis di Indonesia.
"Karena sekarang ini sedikit sekali sejarawan yang tertarik mempelajari sejarah Portugis, sehingga sumber sejarah tentang kebudayaan Portugis di Indonesia sangat terbatas," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Portugal, Urip Santoso, berharap bahwa buku itu bisa menjadi sarana bagi masyarakat di Indonesia dan Portugal untuk saling memahami.
"Supaya hubungan antara kedua negara ke depan menjadi lebih baik lagi," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008