Badung (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menyelenggarakan pelatihan Bahasa Mandarin untuk menunjang layanan kepada wisatawan China yang berkunjung ke kawasan The Nusa Dua, Badung, Bali.
"Keahlian bahasa asing sangatlah penting untuk meningkatkan Excellent Service kepada wisatawan. Sebagai destinasi berkelas dunia, bahasa sebagai sarana komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dikembangkan" ujar Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, Sabtu.
Ia mengatakan, BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, itu terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan layanan pada akses, amenitas dan atraksi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke Kawasan The Nusa Dua, yang sejak tahun 2013 wisatawan dari China menduduki peringkat teratas.
"Kami menginisiasi pelatihan Bahasa Mandarin untuk pedagang pantai dan pelaku jasa lainnya yang merupakan bidang usaha Paguyuban The Nusa Dua sebagai bentuk komitmen dan pembinaan ITDC kepada masyarakat desa penyangga khususnya kepada Paguyuban The Nusa Dua yang juga sebagai garda terdepan dalam melayani wisatawan," katanya.
Pada kegiatan pelatihan itu, ITDC bekerja sama dengan Chinese Tourism Training Centre (CTTC) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dan didukung Konjen Republik Rakyat China untuk Bali melaksanakan pelatihan Bahasa Mandarin tingkat dasar selama tiga bulan kedepan.
Pelatihan Bahasa Mandarin itu, diikuti puluhan pedagang pantai dan profesi jasa lainnya yang mewakili delapan kelompok Paguyuban The Nusa Dua.
Para peserta akan mendapatkan pelatihan Bahasa Mandarin yang diberikan oleh enam tenaga pengajar asal China dengan kemasan pelatihan yang menarik, informatif dan yang terpenting disesuaikan dengan kebutuhan bidang profesi Paguyuban The Nua Dua.
Ngurah Ardita menambahkan, wisatawan asal China saat ini menjadi pasar terbesar di Kawasan The Nusa Dua yang dikelola ITDC, mengeser turis Eropa, Australia dan Jepang.
Menurutnya, jumlah wisatawan asal negeri Tirai Bambu itu telah mencapai 40 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan The Nusa Dua.
"Pasar China saat ini mendominasi dan jumlahnya terus meningkat. Kami ingin memberikan layanan untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan yang sedang berlibur dan tentunya hal ini juga dapat meningkatkan citra Kawasan The Nusa," ujarnya.
Dengan program pelatihan Bahasa Mandarin itu, secara tidak langsung diharapkan dapat mendorong peningkatan penghasilan dan taraf perekonomian masyarakat setempat, serta meningkatkan layanan kawasan sebagai sebagai daerah tujuan wisata yang berkelas dunia.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019