Padahal mereka sudah berniat berangkat bersama dengan menjual kebun, tetapi suaminya sudah dulu pergi meninggalkan Norman
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Seorang jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Norman Binti Adik Yakup (80), yang telah menjual kebunnya untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci gagal berangkat bersama suaminya pada musim haji tahun 2019.
"Dalam masa tunggu keberangkatan haji pada tahun 2019, suami saya dipanggil yang Maha Kuasa setahun lalu karena mengidap penyakit jantung," kata Norman binti Adik Yakub, di Pekanbaru, Ahad.
Menurut Norman -- yang didampingi pranata humas ahli Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi -- suami nenek tersebut kuat sekali merokok, dan tidak pernah bisa berhenti merokok.
"Padahal mereka sudah berniat berangkat bersama dengan menjual kebun, tetapi suaminya sudah dulu pergi meninggalkan Norman," katanya.
Sejak suaminya meninggal, Norman mengakui hidupnya seperti kehilangan semangat dan tidak tentu arah. "Kalau teringat suami, sedih sekali, kalau dia ada tentu saya tidak sesusah ini sendiri," katanya.
Ia menuturkan, pada Sabtu (13/7) sore, Norman meninggalkan Bengkalis, dan tiba di Asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau Ahad dinihari. Sama seperti banyak calhaj lainnya, nenek ini juga memiliki doa dan harapan saat menunaikan ibadah tersebut.
Sambil menyantap makan siangnya, ia menyebutkan satu harapannya yakni bisa kembali diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT, sehat kakinya dan diberikan ketenangan hati dan fikiran sepulang dari Tanah Suci.
"Harapannya ya biar sehat kaki ini, biar sembuh, tenang fikiran. Walaupun saya sendiri saya berserah diri saja kepada Allah SWT, Allah yang menemani saya kemanapun. Kalau soal mati, di mana saja bisa mati," katanya.
Nenek yang mengaku punya satu orang anak angkat ini bercerita bahwa anak angkatnya pun sudah dipanggil Yang Maha Kuasa dan meninggalkan dua orang cucu untuknya.
Mimpi Norma, nenek 80 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci itu kini terwujud meskipun tanpa suami.
Dari hasil menjual kebun kelapa miliknya dan suami, ia kini bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji seorang diri.
Dia terbang bersama rombongan kloter 10 BTH asal Bengkalis dan sudah diberangkatkan Minggu (14/7) pukul 00.15 WIB.
Baca juga: Kisah seorang calon haji yang berangkat tanpa isteri
Baca juga: JCH Bengkalis diminta untuk menjaga kesehatan
Baca juga: Petani karet Riau wujudkan mimpinya berangkat ke tanah suci
Baca juga: Manasik haji Kabupaten Bengkalis diselenggarakan dua rayon
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019