Tangerang (ANTARA) -
Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) meraih penghargaan tertinggi di Service Quality Award (SQA) 2019 yang merupakan ajang penghargaan riset nasional terhadap kepuasan pelanggan atas ­Service Quality Index (SQI).

Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya dinilai memiliki kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan. Tetapi juga luar biasa dan totalitas untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, terutama pada pelayanan digitalnya.

Direktur Pelayanan & Fasilitas PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri di Tangerang, Minggu, mengatakan aspek pelayanan di bandara memang tidak bisa hanya terus mengandalkan kualitas terbaik saja.

Baca juga: Presiden: Landas pacu ke-3 Bandara Soetta ditargetkan beroperasi Juli

Namun juga harus bisa bertransformasi memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti "self check-in, digital wayfinding, digital lounge, smart taxi, smart baggage, e-booth" serta "smart toilet".

"Tentunya penghargaan ini, merupakan komitmen atas kerja keras seluruh jajaran. Sekaligus bentuk pengakuan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Baca juga: Bandara Soetta jadi merek paling mahal di Indonesia

PT Angkasa Pura II berharap pengakuan ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh karyawan Bandara Soekarno-Hatta dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas.

“Pada masa mendatang, tentunya capaian kinerja pada aspek pelayanan dan fasilitas dapat terus kami tingkatkan. Melalui koordinasi intensif dan optimalisasi lini layanan bersama seluruh pemangku kepentingan, dengan selalu mengedepankan komitmen 'service excellence', dalam menyediakan standar layanan global," katanya.

Keseluruhan tersebut sesuai dengan program perusahaan 2018, yakni "Airport Digital Journey Experience" dan program perusahaan tahun 2019 bertajuk "Millennial Airport Travel Experience". Program itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memberikan "customer experience".

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan sejak 2017 Bandara Soekarno-Hatta memiliki gedung pusat kendali terintegrasi yang disebut dengan Airport Operation Control Center (AOCC).

Gedung yang dibangun PT Angkasa Pura II itu kini dioperasikan sebagai pusat kendali terpadu untuk berkolaborasi, mulai dari Airport Operator, Airline Operator, Air Navigation hingga Authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian.

Seluruh operasional, baik sisi udara maupun sisi darat dipantau dari AOCC untuk menghasilkan kinerja yang efektif. Hasilnya terbukti dengan capaian On Time Performance Soekarno-Hatta yang sangat membanggakan yakni tembus hampir 94 persen.

"AOCC tentu saja saat ini menjadi vital, karena seluruhnya termonitor serta dapat terkendali secara operasional dari sana," katanya.

Seperti mengatur sumber daya seperti "parking stands, boarding gate, check in counter", bahkan dapat menampilkan kinerja jaringan dan perangkat teknologi informasi dalam mengelola serta mendistribusikan data operasi ke sejumlah "stakeholder", termasuk juga berfungsi untuk memonitor, mengendalikan, dan mengelola keandalan fasilitas utama bandara.

“Baru-baru ini kami telah mengoperasikan Land Transportation Operation Center (LTOC) di gedung AOCC. Kehadiran LTOC bisa mempermudah 'early warning system detection' atau deteksi dini yang cepat dan memberikan respons yang lebih cepat serta memberikan kepastian untuk melayani pengguna jasa. Ke depan tentu akan ada pengembangan lagi, di samping lokasi LTOC akan ada ruang khusus untuk memantau seluruh informasi infrastruktur yang ada di Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019