Batam (ANTARA News) - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dapat sewaktu-waktu menghentikan pasokan gas Singapura, jika negara tetangga itu berseteru dengan Indonesia. "Gampang saja, kalau Singapura macam-macam, pipa gas dari Natuna ke Singapura kita hambat," kata Kadin Security BP Migas, Mochtar Djaya, di Batam, Selasa. BP Migas bersama TNI AL menjaga kelancaran pengiriman gas melalui pipa bawah laut dari Natuna ke Singapura sepanjang 656 km. Menurut Mochtar, listrik Singapura amat bergantung pada pasokan gas dari Natuna. Gas alam sebanyak 325 juta kaki kubik per hari dikirim Pertamina ke Sembawang Corp. Gas, anak perusahaan Sembawang Corp Industries. "Jika 'supply' kita hentikan, seluruh lampu padam," katanya. Hubungan Indonesia-Singapura sempat merenggang saat pembahasan kerjasama pertahanan (DCA) dan perjanjian ekstradisi. Pengiriman gas Natuna menghasilkan pendapatan bagi Indonesia sekitar tujuh miliar dolar AS selama 20 tahun. Beberapa pernyataan Perdana Menteri Senior Singapura, Lee Kuan Yew, mengenai sistem politik Indonesia juga sempat menuai protes. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008