Bentrokan itu terjadi seiring berkembangnya keresahan atas RUU ekstradisi.
Demonstrasi di Sheng Shui, tak jauh dari Kota Shenzhen, China, semula berlangsung damai tapi kemudian berubah menjadi kerusuhan kecil dan teriakan di berbagai tempat. Para pemrotes melempar payung dan topi ke arah petugas keamanan, yang membalas dengan memukul para demonstran dan menyemprotkan cairan lada.
Polisi Hong Kong kemudian mendesak para pemrotes agar menahan diri dan meninggalkan kawasan itu.
Aksi itu merupakan unjuk rasa terbaru yang terjadi di bekas koloni Inggris itu selama lebih sebulan terakhir dan menimbulkan krisis politik terburuk sejak penyerahannya kepada China pada 1997.
Kadang kala aksi protes di jalan raya menarik jutaan orang, dengan ratusan orang bahkan menyerbu gedung legislatif pada 1 Juli untuk menentang RUU ekstradisi yang sekarang ditangguhkan.
RUU itu memungkinkan tersangka kejahatan di Hong Kong dikirim ke China untuk menjalani peradilan di bawah kendali Partai Komunis China yang berkuasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pascaprotes, RUU Ekstradisi Hong Kong dinyatakan batal
Baca juga: Pemerotes berunjuk rasa lagi di Hong Kong, dekati turis China
Baca juga: Menlu Inggris: Kebebasan membuat Hong Kong spesial
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019