Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyatakan pertemuan calon presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto di Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan simbol dari pembangunan Indonesia.
“Pertemuan kedua tokoh itu sangat spesial. Kalau orang-orang di gedung mewah, di tempat yang tidak terjangkau oleh rakyat, tetapi mereka ketemu di kereta MRT,” kata kata Erick usai menghadiri kegiatan Young Penting Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi kelompok milenial pendukung Jokowi dan Prabowo di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: TKN: Pertemuan Jokowi-Prabowo contoh kedewasaan demokrasi
Baca juga: Milenial pendukung Jokowi dan Prabowo membaur dalam merah putih
Baca juga: Erick Thohir sumringah bertemu sahabatnya Sandiaga Uno
Erick menjelaskan hari ini merupakan hari yang spesial dan penting bagi Indonesia. Dimana kata dia, dua calon pemimpin bertemu di pagi hari, sementara dia sebagai Ketua TKN ketemu sahabatnya Cawapres Sandiaga di hari yang sama.
“Saya kira jalan Allah untuk kebaikan Indonesia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan mantan Cawapres RI Sandiaga Uno yang mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto di jaringan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Sabtu pagi, menunjukkan sebuah silaturahmi yang dipenuhi keberkahan.
"Silaturahmi selalu dimaknai dengan penuh keberkahan," kata Sandiaga yang juga hadir bersama Erick Thohir di kegiatan Young Penting Indonesia.
Dia mengatakan seluruh komponen Bangsa Indonesia harus melihat bahwa perbedaan adalah hal yang lumrah. Namun seluruh pihak tetap harus bersama membangun Indonesia lebih baik lagi.
Sebelumnya calon presiden terpilih Joko Widodo naik MRT dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dari stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu.
Keduanya bertemu dan berjabatan tangan pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Prabowo Subianto sudah tiba di stasiun MRT Lebak Bulus pada pukul 09.50 WIB disusul Presiden Joko Widodo pada sekitar pukul 10.00 WIB
Keduanya berpelukan dan melambaikan tangan dan selanjutnya naik ke peron stasiun kereta.
Pewarta: Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019