Tokyo (ANTARA News) - Delegasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengadakan pertemuan dengan pimpinan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) di Tokyo, Selasa, guna membahas pengembangan proyek-proyek strategis di Indonesia yang mendapat dukungan dari lembaga bantuan keuangan Jepang itu.Rombongan Kadin yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mohamad S Hidayat, itu bertemu dengan Gubernur JBIC Koji Tanami dan sejumlah Dirjen yang menangani bantuan kerjasama pembangunan kawasan.Pada kesempatan itu, Koji Tanami mengatakan, betapa pihaknya tetap berkomitmen dalam membantu pembangunan di Indonesia melalui proyek-proyek kerjasama yang telah berlangsung selama ini. "JBIC juga menyatakan posisi Indonesia sebagai negara tujuan investasi Jepang telah naik peringkat. Itu berarti kepercayaan Jepang akan iklim perbaikan investasi mulai dirasakan," kata Tanami seperti dikemukakan Hidayat. Setiap tahun JBIC mengeluarkan hasil survei negara-negara yang menjadi tujuan investasi Jepang. Tahun 2008 ini Indonesia naik peringkat menjadi urutan delapan, setelah sebelumnya di posisi sembilan. Satu dekade terakhir Indonesia terlempar dari posisi lima besar, yang biasanya berada di urutan kedua atau ketiga. JBIC juga menyatakan kesanggupannya untuk ikut mendanai proyek-proyek infrastruktur serta akan terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia dalam menghadapi pasar global. Sementara itu, Kusumo Martoredjo, Ketua Kadin bidang Pertambangan dan Energi, menjelaskan perlunya JBIC memperluas proyek-proyek strategis di Indonesia, khususnya di bidang energi dan pertambangan yang selama ini banyak ditangani oleh Jepang. "Jepang perlu membantu kegiatan Indonesia dalam mencari energi terbarukan, termasuk dalam melakukan studi kelayakannya," kata Kusumo. Ia kemudian menceritakan perlunya peningkatan eksplorasi dan eksploitasi pertambangan batubara, khususnya di Kalimantan, serta pembangunan sarana transportasinya. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam itu, Dirut PT Antam Aditya Sumanegara juga menyampaikan perlunya JBIC membantu pengembangan lebih lanjut industri Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat, yang selama ini telah melibatkan perusahaan Marubeni Corp. "Karena ini sudah berjalan, maka kita ingin mengembangkan lebih lanjut, namun membutuhkan pembiayaan dari JBIC yang dapat mempercepat realisasi pembangunannya. Tentu saja dengan bunga yang ringan dan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Aditnya lagi. Atas semua permohonan itu, Gubernur Koji Tanami mengatakan, akan memperhatikannya, mengingat selama ini Jepang juga telah "menikmati" kerjasama yang telah terjalin lama. Selama berada di Tokyo, rombongan Kadin juga akan mengadakan pertemuan dengan pihak Japan External Trade Organization (Jetro) guna membicarakan peningkatan perdagangan dan investasi Jepang di Indonesia, sebelum kembali ke Jakarta pada Rabu (5/3).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008