Jakarta (ANTARA) - Pakar politik dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Juanda menilai Partai Golkar kemungkinan dapat mengusung calon presiden atau calon wakil presiden (capres-cawapres) pada pemilu presiden 2024, jika dapat memaksimalkan perannya pada pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.
"Partai Golkar adalah partai yang berpengalaman dan memiliki banyak kader yang berpengalaman juga, sehingga diharapkan mampu memaksimalkan perannya," kata Prof. Juanda pada diskusi "Polemik: Golkar di Periode Kedua Jokowi" yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Ace: Presiden pesan Golkar perkuat kepemimpinan partai saat ini
Baca juga: Rizal optimistis Airlangga akan lanjutkan kepemimpinan di Golkar
Baca juga: Ketum Golkar: Presiden harap politik konsentrasi pada pelantikan
Menurut Juanda, Partai Golkar yang berdiri sejak awal orde baru dan banyak memiliki pengalaman, hendaknya bersikap lebih responsif dalam menyikapi perkembangan zaman dan perkembangan politik nasional.
Juanda melihat, antara Partai Golkar dan Presiden Joko Widodo ada kedekatan secara politis dan kedua pihak sama-sama dapat memanfaatkan kedekatan tersebut.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo membutuhkan stabilitas politik dan keamanan pada pemerintahannya, dan Partai Golkar sebagai partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan, juga membutuhkan stabilitas kepemimpinan di internal partai tersebut.
Juanda mencontohkan, Partai Golkar mengalami dinamika internal berkepanjangan sejak 2014 dan mulai stabil setelah kepemimpinan Airlangga Hartarto sejak Desember 2017.
"Relasi yang dibangun Presiden Jokowi dan Partai Golkar, sama-sama menjaga stabilitas. Kalau Partai Golkar stabil dan pemerintahan stabil, maka pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua akan berjalan lebih baik," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Juanda juga mengusulkan agar pada pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, dapat menghidupkan haluan negara seperti Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada pemerintahan orde baru.
"Haluan negara ini berperanan penting untuk menentukan arah pembangunan negara sehingga menjadi lebih fokus dan terarah," katanya.
Menurut Juanda, Partai Golkar sebagai partai yang berpengalaman, hendaknya dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong amandemen konstitusi guna menghidupkan haluan negara. "Hal ini akan dapat meningkatkan popularitas Partai Golkar," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019