"Ini merupakan kali pertama, Bangkalan menjadi tuan rumah pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden RI," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bangkalan M Hasan Faisol di Bangkalan, Sabtu.
Penetapan Bangkalan sebagai lokasi kejuaraan karapan sapi Piala Bergilir Presiden RI itu dilatarbelakangi gagasan penyelenggaraan yang tidak selalu berada di Kabupaten Pamekasan karena karapan sapi merupakan budaya masyarakat Madura.
Selain Bangkalan, kejuaraan karapan sapi juga akan berlangsung secara bergilir setiap tahun di tiga kabupaten lain di Pulau Garam itu, termasuk kembali ke Pamekasan.
Baca juga: 24 pasang sapi kerap bersaing di festival Karapan Sapi Madura
Hasan Faisol menjelaskan sejumlah persiapan sudah dilakukan Pemda Kabupaten Bangkalan seperti kordinasi dengan Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan, tokoh-tokoh budaya, serta para persatuan pemilik sapi karapan yang ada di Kabupaten Bangkalan, termasuk di tiga kabupaten lainnya di Madura.
"Sebelum pelaksanaan karapan sapi, kami akan menggelar festival kecantikan sapi atau yang biasa disebut dengan kontes sapi sonok. Festival itu berlangsung sehari sebelum penyelenggaraan karapan sapi Piala Bergilir Presiden RI," kata Kabid Kebudayaan Disbudpar Pemkab Bangkalan Hendra Gemma.
Promosi potensi seni budaya Madura, lanjut Hendra, akan merata dan tidak hanya fokus pada kabupaten tertentu karena penyelenggaraan karapan sapi akan digelar secara bergantian.
"Kami mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah demi kelancaran acara itu karena Kabupaten Bangkalan pertama kali menjadi tuan rumah," katanya.
Baca juga: Polda Jatim kampanyekan pemilu damai melalui karapan sapi
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019