Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung Iran Ayatollah Dorri Najaf Abadi menyatakan atas nama pemerintah dan bangsa Iran berterimakasih kepada Indonesia yang menolak mendukung resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 1803 untuk memberikan sanksi baru pada Iran. Kepada wartawan usai bertemu jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa, Dorri menyatakan, sikap pemerintah Indonesia merupakan dukungan yang tak terhingga nilainya bagi Bangsa Iran. "Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mendukung Iran. Ini suatu yang baik," katanya. Dorri juga berterimakasih kepada NU yang selama ini terus memberikan dukungan pada Iran dan teknologi nuklir yang sedang dikembangkan. "Kepada NU saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungannya terhadap Iran dan teknologi nuklir (Iran)," katanya. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi memuji dan memberikan penghargaan tinggi kepada pemerintah Indonesia yang berani bersikap abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PPB. Indonesia menjadi satu-satunya negara anggota DK PBB yang mengambil sikap abstain dalam pemungutan suara di Markas Besar PBB, New York, Senin siang waktu setempat. "Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah yang bersikap abstain dalam pemungutan suara DK PBB soal Iran. Ini kemajuan yang patut kita hargai," katanya. Menurut Hasyim, sikap pemerintah Indonesia sudah tepat dan benar. Dengan bersikap abstain, Indonesia tidak turut menghukum Iran. Sikap yang tidak mendukung maupun menolak itu, kata Hasyim, cukup untuk menaikkan citra Indonesia di mata dunia, terutama di mata negara-negara berkembang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008