Semarang (ANTARA News) - Pelatih PB Djarum Kudus, Fung Permadi, berpendapat sebaiknya peraih medali emas Olimpiade 2004, Taufik Hidayat, tetap dipasang sebagai tunggal kedua pada turnamen bulu tangkis beregu putra dunia, Piala Thomas, yang berlangsung di Jakarta 11 hingga 18 Mei 2008.Mantan pebulutangkis nasional itu ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, memang sekarang ini peringkat dunia Taufik di bawah Sony Dwi Kuncoro, tetapi posisi tersebut lebih menguntungkan dibandingkan jika ia dipasang pada tunggal pertama."Posisi sekarang ini lebih menguntungkan karena biasanya tunggal pertama adalah pemain terkuat di negaranya, sedangkan tunggal kedua kemampuannya di bawah tunggal pertama. Jadi dengan pengalaman dan teknik yang dimiliki Taufik diharapkan bisa menraih angka pada setiap pertandingan," kata Fung yang menjadi pelatih PB Djarum Kudus sejak bulan Januari 2007. Misalnya, kata dia, Sony Dwi Kuncoro yang turun di tunggal pertama kalah dari lawannya, diharapkan Taufik bisa mengambil nilai di tunggal kedua. "Syukur-syukur jika Sony menang dan Taufik menang dalam setiap pertandingan, tentunya tinggal mengambil angka untuk menjadi pemenang dari ganda putra," katanya. Tetapi, kata dia, apabila Sony Dwi Kuncoro kalah dan Taufik menang maka tugas tunggal ketiga yang kemungkinan ditempati Simon Santoso akan lebih berat. "Makanya, Simon Santoso sebagai tunggal ketiga harus selalu siap dalam setiap kondisi pertandingan," katanya. Biasanya, kata dia, suatu negara akan kesulitan mencari pebulu tangkis tunggal yang memiliki kekuatan merata seperti Indonesia sekarang ini karena memiliki Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, dan Simon Santoso. Ketika ditanya peluang Taufik Hidayat dan kawan-kawan untuk merebut lambang supremasi bulu tangkis dunia beregu putra tersebut, dia mengatakan, peluang tetap ada meskipun berat mengingat pertandingan mendatang dimainkan di Jakarta yang sudah pasti bakal mendapat dukungan penuh dari penonton. "Saya kira peluang tetap ada meskipun cukup berat berat terutama saat melawan tim dari juara bertahan Cina, Korea Selatan, dan Malaysia," katanya. Ia menjelaskan, saat melawan Cina, Indonesia harus bisa mengambil nilai dari dua tunggal dan satu ganda, kemudian apabila bertemu Korea Selatan harus bisa mengambil nilai dari satu tunggal dan dua ganda, sedangkan apabila bertemu Malaysia harus bisa mengambil dua tunggal dan satu ganda. Putaran final Piala Thomas dan Uber di Jakarta, bakal diikuti total 16 negara. Negara yang mengikuti Piala Thomas adalah Indonesia (tuan rumah), Cina (juara bertahan), Malaysia, Korea, Jepang, Thailand, Denmark, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Kanada, Nigeria. Piala Uber: Indonesia, (tuan rumah), Cina (juara bertahan), Malaysia, Korea, Jepang, Hong Kong, Denmark, Belanda, Jerman, Selandia Baru, Amerika Serikat, Afrika Selatan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008