Sydney (ANTARA News) - Harga-harga saham Australia ditutup turun 0,47 persen dalam perdagangan yang sepi, Selasa, menyusul melebarnya ekspektasi kenaikan suku bunga 25 basis poin, kata para dealer.Acuan indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 25,5 poin pada 5.380,3, sementara indeks All Ordinaries turun 31,5 poin atau 0,57 persen menjadi 5.479,20.Bank Sentral Australia, Selasa, menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen dalam rangka menahan inflasi, hanya sebulan setelah dinaikkan ke level tertinggi dalam 12 tahun.Keputusan itu diumumkan oleh Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) setelah melakukan pertemuan bulanan, yang sudah diperkirakan para ekonom.Kenaikan 0,25 persen itu merupakan yang ke-empat kali berturutan dalam tujuh bulan terakhir dan yang ke-12 sejak Mei 2002.Bank Sentral berupaya mempertahankan inflasi pada kisaran 2,0 hingga 3,0 persen tetapi pada kuartal empat 2007 laju inflasi inti tahunan sekitar 3,5 persen."penyesuaian ini dilakukan untuk menahan dan mengurangi laju inflasi dalam jangka menengah," kata Gubernur Bank Sentral Austrlia Glenn Stevens dalam sebuah pernyataan.Ia menimpali, "Inflasi tampaknya masih relatif tinggi pada jangka pendek, dan mungkin akan meningkat pada akhir tahun, sebelum menjadi moderat pada tahun depan sebagai respon terhadap penurunan pertumbuhan permintaan."Ekonomi dunia sedang melambat dan tampaknya bahwa pertumbuhan global akan di bawah kecenderungan pada tahun 2008, kata Stevens. "Namun kecenderungan terakhir di pasar komoditas dunia, telah melanjutkan prospek penguatan bagi perdagangan Australia," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008