Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut pertemuannya dengan Prabowo Subianto adalah pertemuan dua orang sahabat.
"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, pertemuan saya dengan bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," kata Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo naik kereta MRT bersama
Presiden Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga Stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
"Yang sebetulnya ini sudah kita rencanakan lama tetapi Pak Prabowo juga sibuk, sering mondar-mandir ke luar negeri, saya juga begitu, perga-pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan belum bisa terlaksana," kata Jokowi.
Baca juga: Analis politik: Lokasi pertemuan Jokowi-Prabowo simbol kemajuan bangsa
Namun akhirnya pada hari ini keduanya pun menaiki MRT bersama. "Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi-Prabowo makan sate bersama di Senayan
Jokowi mengaku kontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 cukup keras antara dirinya dengan Prabowo Subianto.
"Setelah kontestasi kompetisi di pilpres kita tahu kompetisi di pilpres adalah kompetisi, yang harus ngomong apa adanya kompetisi yang sangat keras baik di antara kami atau pendukung," kata Jokowi.
Sehingga ia meminta para pendukungnya pasca pertemuan tersebut dapat saling bersatu.
"Oleh sebab itu setelah pilpres, silaturahim antara saya dan Pak Prabowo bisa kita lakukan pada pagi hari ini. Alhamdulillah sekali lagi sebagai sahabat kawan saudara. Saya sangat berterima kasih atas pengaturan sehingga kami bisa bertemu dengan Pak Prabowo dan kita juga berharap agar para pendukung juga melakukan hal yang sama karena kita adalah negara sebangsa dan setanah air. Tidak ada lagi yang namanya 01 tidak ada lagi yang namanya 02," kata Jokowi menegaskan.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019