Milan (ANTARA News) - Sejarah milik mereka yang menang, demikian ungkapan yang hendak dipelajari dan diterapkan oleh pasukan Arsenal, ketika mereka menghadapi AC Milan dalam laga Liga Champions yang diadakan di San Siro, Selasa waktu setempat. Kemenangan 5-1 atas Inter Milan pada 2003 diharapkan mampu menyuntikkan inspirasi bagi pasukan Arsenal, seperti diungkapkan oleh manajer Arsene Wenger. The Gunners sedang mendulang inspirasi dari perjalanan sejarah. "Ini inspirasi yang besar karena kami datang ke sini dalam situasi yang serba menentukan. Kami telah menuai kemenangan yang besar, dan kami yakin dapat mengulanginya kembali," kata Wenger dalam jumpa pers, Senin. "Saya percaya bahwa tim ini punya kualitas untuk meraih kemenangan di sini. Kami bertekad mencetak gol. Ini kami sadari sepenuhnya. Seperti layaknya laga yang biasa, kami ingin memperoleh kemenangan." Hasil imbang telah cukup menghantar Arsenal untuk melaju ke perempat-final. Wenger tidak merencanakan serangkaian taktik istimewa menghadapi AC Milan. Milan kini berada di posisi kelima dalam klasemen Liga Utama Italia musim kompetisi ini. Milan berharap kepada Kaka yang telah pulih dari cedera lutut sementara gelandang Andrea Pirlo juga diharapkan dapat tampil kembali. "Kami tidak akan melakukan penjagaan orang perorang. Itu bukan cara kami bermain," kata Wenger yang tidak tampak dalam sesi latihan di San Siro menjelang laga tersebut. Striker asal Belanda Robin van Persie telah menuju ke Milan meski dirinya belum pulih benar dari cedera. Ia akan menempati bangku cadangan. "Baik juga kalau ia kembali tampil karena itu kami perlu bersabar. Ada pengaruh psikologis ketika seorang pemain besar kembali tampil," kata Wenger, seperti dilaporkan Reuters. Gelandang Mathieu Flamini juga tampak percaya diri meski Arsenal belum memperoleh kemenangan dalam empat pertandingan. "Kami harus tampak kuat dan tampil maksimal. Kami memperoleh kesempatan (dalam leg pertama) sehingga kami tahu mampu meraih poin. Ketika anda menjadi pemain sepakbola, anda memimpikan pertandingan seperti ini," katanya. "Kami melawan para pemain yang fantastis. Kami harus menghadang Kaka. Ia beroperasi antar lini pertahanan dan lini tengah, meski kami percaya diri." (*)
Copyright © ANTARA 2008