- Serta Selesaikan Pembangunan Ruang Sekolah di Bengkulu Jakarta, 4 Maret 2008 (ANTARA) - Yayasan Danamon Peduli bekerjasama dengan Ramako Peduli, Baznas, Bazis DKI dan Rumah Sakit Pelni Petamburan menggelar aksi Pencegahan Demam Berdarah yang dilakukan secara serentak di lima kelurahan di DKI yang memiliki tingkat kasus demam berdarah tinggi pasca banjir Jakarta, yaitu Kembangan, Muara Baru, Kampung Melayu, Petamburan dan Pasar Minggu. Kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, pengasapan, pemberian bubuk abate, dan penyuluhan mengenai demam berdarah. Dalam aksi ini Yayasan Danamon Peduli menyumbangkan 3 buah mesin fogging beserta Maltion dan 4000 bungkus bubuk abate. "Kami berharap dengan bantuan mesin fogging tersebut, masyarakat di lima kelurahan bisa melakukan tindakan preventif dalam mencegah demam berdarah dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan mereka," ungkap Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Cepat Tanggap Bencana Yayasan Danamon Peduli tahun 2008. Kepedulian terhadap pemberantasan demam berdarah sudah dilakukan sejak tahun 2007 dengan menyumbangkan 34 mesin fogging di wilayah Tangerang, Jakarta, Surabaya, Blitar, Probolinggo, Kediri, Bekasi, Solo, Palembang, Kendari. Pembangunan Sekolah Paska Gempa Bengkulu Di bulan Februari 2008 ini juga Yayasan Danamon Peduli telah menyelesaikan pembangunan ruang kelas dan renovasi perpustakaan di SD Medan Jaya 02 dan ruang kelas di SMP 02 Air Rami yang diserahkan oleh Cluster Manager Danamon Simpan Pinjam Bengkulu dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing tanggal 27 Februari 2008. Acara serah terima ini dihadiri oleh perwakilan sekolah-sekolah yang ada di Muko Muko. Dalam kesempatan itu, 14 sekolah baik di tingkat SD, SMP dan SMA yang berada di wilayah yang rusak berat akibat gempa Bengkulu ini juga mendapatkan bantuan berupa lemari buku untuk perpustakaan dari Yayasan Danamon Peduli. "Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bank Danamon melalui Danamon Peduli yang jumlahnya tidak sedikit ini, Andaikan bank-bank lain juga mengikuti langkah yang sama yang dilakukan oleh Bank Danamon, tentunya dunia pendidikan, khususnya di Muko Muko akan lebih cepat maju," ungkap Bapak Antoni Sitorus, Kepala Dinas Pendidikan, Budaya, Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Muko Muko. Program Cepat Tanggap Bencana Yayasan Danamon Peduli tahun 2007 meliputi 24 program bantuan korban bencana alam banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran pasar, lumpur Lapindo, dan gunung meletus yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Dalam program ini bantuan diberikan langsung oleh cabang-cabang Bank Danamon di seluruh Indonesia, menyentuh 23.164 penerima manfaat dan melibatkan 313 relawan. Total donasi yang diberikan di tahun 2007 sebesar Rp.1.052.416.613. "Bankir kami adalah anggota masyarakat yang Peduli selain menjalankan profesinya sebagai banker yang handal" ungkap Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Danamon Peduli. Pada tahun 2007 pula Yayasan Danamon Peduli juga menyelesaikan program rekonstruksi Aceh/Nias paska Tsunami dan Yogyakarta/Jawa Tengah paska gempa dengan total dana sebesar Rp.1.301.714.418. Mengenai Danamon Peduli: Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2007 Danamon Peduli melakukan 1135 kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 11.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 550.000 orang penerima manfaat. Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam.Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006. Mengenai Bank Danamon: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 31 Desember 2007 mengoperasikan sekitar 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 33.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Per tanggal 31 Desember 2007, Danamon dimiliki 68,05% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 31,95% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%). Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli, Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008