"Tidak hanya itu, per Jumat (12/7) sebanyak 400 undangan turut meramaikan kegiatan Pacific Exposition 2019 di Auckland," kata Retno Marsudi.

Auckland (ANTARA) - Sebanyak 123 perusahaan baik dari Indonesia dan 20 negara Pasifik berpartisipasi dalam kegiatan The 1st Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, 12-14 Juli 2019.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, di Auckland, Jumat, mengatakan peserta dari Indonesia yang ikut dalam pameran ini selain dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga berasal dari perusahaan-perusahaan swasta.

"Tidak hanya itu, per Jumat (12/7) sebanyak 400 undangan turut meramaikan kegiatan Pacific Exposition 2019 di Auckland," kata Retno Marsudi.

Baca juga: Pacific Exposition 2019 resmi dibuka dengan pukulan tifa

Senada dengan Retno Marsudi, Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya mengatakan selain itu dalam kegiatan Pacific Exposition ini, terdapat satu forum BUMN yang mengundang para calon pembeli dari negara-negara Pasifik.

"Guna mencapai apa yang dimaksud, forum BUMN tersebut sudah melakukan paparan produk-produk yang dihasilkan terkait industri strategis yakni telekomunikasi, pertahanan, percetakan untuk surat-surat berharga, transportasi dalam hal ini kereta api dan energi," katanya.

Menurut Tantowi, tercatat tujuh negara dari Pasifik yang diwakili langsung oleh level menteri dan sudah terjadi pembahasan antara perwakilan Kementerian BUMN dengan negara-negara tersebut.

"Pembahasan ini berlangsung selama satu jam pada forum bisnis dan investasi yang merupakan serangkaian kegiatan Pacific Exposition 2019 pada Jumat (12/7)," ujarnya.

Dia menambahkan dikarenakan waktu yang singkat tersebut, maka setelah itu akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara wakil dari negara-negara tersebut dengan perusahaan atau BUMN tertentu untuk membahas potensi produk-produk tertentu.

Baca juga: Menlu gelar pertemuan bilateral dengan sembilan negara Pasifik

Baca juga: Produk Dahana diharapkan bisa masuk Selandia Baru

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019