Samarinda (ANTARA News) - Diduga buntut dari kekecewaan dalam penetapan empat calon gubernur/wakil gubernur Kaltim periode 2008-2013, massa membakar kantor DPD Golkar Kabupaten Malinau (Kaltim) serta juga merusak kantor DPD PDIP setempat, Senin sekitar pukul 14:30 Wita. Sumber di Malinau, Senin menjelaskan bahwa aksi anarkis tersebut bukan hanya menimpa kantor Parpol berlambang pohon beringin di Jalan Raja Pandita Malinau tersebut, namun massa melakukan aksi perusakan kantor PDIP Jalan Seluing Malinau. "Kantor PDIP hanya dirusak, sedangkan kantor DPD Golkar dirusak dan dibakar massa. Kami menyesalkan lemahnya pengawalan aparat keamanan karena sebelum aksi ini sebenarnya sejak dua hari lalu sudah terjadi perusakan gambar para calon gubernur di berbagai sudut kota," kata sumber tersebut. Sekretaris Golkar Kaltim, Filipus Gaing yang dikonfirmasikan membenarkan bahwa sudah mendapatkan informasi tentang pembakaran kantor Parpol tersebut di Malinau. Berdasarkan laporan, sebelum aksi pembakaran itu, massa yang sudah marah itu keliling kota Malinau sambil merusak baliho, poster dan spanduk dari empat calon gubernur/wakil gubernur Kaltim 2008-2013. Saat ini, ada empat pasangan calon gubernur/wakil gubernur Kaltim yang akan mengikuti Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) langsung yang tahap pencoblosan tanda gambar sekitar akhir Mei 2008, yakni pasangan Awang Faroek Ishak-Farid Wajdi (14 Parpol antara lain, PPP, Partai Demokrat dan PAN). Kemudian pasangan Yusuf SK-Luther Kombong (Partai Golkar), Ahmad Amins-Hadi Mulyadi (PKS, Partai Partiot dan PKB) serta Nusyirwan Ismail-Heru Bambang (PDI-P). Pada Senin ini, sekitar 100 orang yang mengatasnamakan diri Forum Dayak Bersatu Kaltim melakukan aksi demo di Kantor KPUD dan DPRD Kaltim dengan tuntutan utama agar Pilkada ditunda setelah PON serta ada etnis Dayak menjadi calon gubernur/wakil gubernur.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008