Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar perbankan bekerjasama dengan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta pihak-pihak lain untuk mensukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).Hal itu dikemukakan Presiden Yudhoyono usai memimpin rapat terbatas di Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jakarta, Senin."Kita ingin dengan aliran KUR akan lebih banyak lagi lapangan kerja yang dapat diciptakan dengan demikian kemiskinan di seluruh tanah air secara sistematis akan dapat diturunkan," katanya. Presiden berharap jangkauan penyaluran KUR juga dapat lebih luas dengan adanya mekanisme yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana dan sinergi yang lebih baik. Rapat tersebut juga membahas lembaga yang tepat guna meningkatkan aliran KUR. "Lembaga seperti apa, apakah membentuk bank baru atau bank yang sudah ada, atau ada lembaga lain yang bisa kita berikan misi itu," ujarnya. Pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah guna mendorong masyarakat mendapatkan KUR. Pemerintah meluncurkan KUR pada 5 November 2007 yaitu pinjaman usaha untuk rakyat dengan pola penjaminan yang dilakukan pemerintah. Selama tiga bulan pemerintah telah mengeluarkan dana sejumlah Rp1,7 triliun dengan debitur lebih dari 25 ribu. "Kita berharap bulan-bulan mendatang tahun ini lebih banyak lagi yang mendapatkan aliran KUR ini," ujarnya. Pada rapat itu hadir juga beberapa Dirut Bank BUMN antara lain Mandiri, BRI, BNI, BTN, Bukopin, dan Syariah Mandiri. Sementara Presiden Yudhoyono didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Suryadharma Ali, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008