Blitar (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Jawa Timur menganggap insiden penembakan terhadap dua orang calon Tenaga Kerja Wanita (TKW), karena faktor kelalaian.
"Kejadian itu betul-betul karena kelalaian, tidak ada unsur kesengajaan," kata Kabag Bina Mitra Polres Blitar, Kompol Purwanto, Senin, berdalih.
Namun demikian, lanjut dia, dua anggota Polsek Wlingi, Bripda Danang dan Bripda Yuda masih diperiksa secara intensif di Unit Pusat Pelayanan Penegakan Disiplin (P3D) Polres Blitar.
Mengenai kedatangan dua anggota Unit Reskrim Polsek Wlingi ke PT Aat Pratama Karya, PJTKI yang hendak memberangkatkan dua korban penembakan, Purwanto menyatakan, atas permintaan Muti`in, selaku pemilik PJTKI yang berlokasi di Desa Beru, Kecamatan Wlingi itu.
"Pemilik PJTKI itu yang menelepon mereka untuk datang, karena memang di sana kalau malam Minggu selalu ramai," kata Purwanto seraya membantah kalau dua personelnya itu dalam keadaan mabuk berat di PJTKI tersebut.
Sementara itu, kondisi Nonik Kristianti (23), salah seorang korban penembakan yang dirawat di RSK Budi Rahayu Blitar ini membaik.
Calon TKW asal Desa Suru, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar itu, baru saja menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di pingganya dalam insiden Minggu (2/3) dinihari.
Sedang seorang korban lainnya, Erni (26), calon TKW asal Malang sejak Minggu pagi sudah diizinkan pulang oleh pihak RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, setelah menjalani pengobatan pada luka bagian leher, akibat terkena peluru liar Briptu Danang itu.
Sementara itu, saat ditemui di Kamar nomor 22 Ruang Paviliun 3 Joseph F RSK Budi Rahayu, Nonik mengaku masih syok dengan kejadian itu.
"Saya sama sekali tidak menyangka, karena pada saat itu saya dan teman-teman sedang duduk-duduk menikmati karaoke," katanya menceritakan insiden yang menimpanya itu.
Sayangnya, Nonik dan Muti`in, bibinya sekaligus pemilik PJTKI itu, tak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut saat ditanya apakah Briptu Danang dan temannya dalam keadaan mabuk malam itu.
Kedua orang ini hanya memberikan jawaban, tidak tahu, meskipun dalam peristiwa itu keduanya tak jauh dari Briptu Danang.
Sedang Kepala Polsek Wlingi, AKP Moh Yamin mengatakan, pistol jenis Revolver yang terselip di pinggang Briptu Danang itu menyalak, setelah terjatuh saat sedang membetulkan jaketnya.
Walau begitu, Kompol Purwanto berjanji akan menjatuhkan sanksi sesuai aturan yang berlaku kepada anggotanya yang kini menjalani pemeriksaan di Unit P3D itu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008