"Obat diserap lewat pembuluh darah, jadi harus diperhatikan obat-obat yang memang termasuk teratogenik, dapat menyebabkan kecacatan janin," ujar dia dalam acara yang diselenggarakan Cleft Craniofacial Center (CCC) RSCM di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, Murti menyarankan ibu hamil berhati-hati ketika minum obat, termasuk obat bebas yang dijual di warung atau apotek dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika penggunaannya berkelanjutan.
"Obat warung bisa dikonsumsi siapa saja tetapi kalau untuk ibu hamil harus lebih memperhatikan. Kalau satu dua kali tidak apa-apa. Tetapi kalau berkelanjutan dan memerlukan pengobatan terus menerus, harus dikonsultasikan ke dokter," kata dia.
Bibir sumbing ialah kelainan berupa celah pada bagian tubuh yang normalnya tertutup. Kondisi ini terjadi akibat gagalnya penyatuan bibir pada masa perkembangan janin yakni minggu ke empat hingga ke enam.
Selain menghindari paparan berlebihan pada obat teratogenik, para ibu hamil juga sebaiknya berhenti merokok dan meminum minuman beralkohol.
Mereka perlu asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang seperti makanan mengandung asam folat dan menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan agar bayi tidak terlahir sumbing.
Baca juga: Alasan Ibu hamil tak boleh konsumsi makanan mentah
Baca juga: Manfaat konsumsi semangka bagi ibu hamil
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019