Singapura (ANTARA News) - Harga minyak bertahan di atas 101 dolar AS per barel di perdagangan Asia, Senin, menjelang pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang diperkirakan ingin mempertahankan tingkat produksi saat ini, para pelaku pasar menyatakan. Dalam perdagangan Senin siang, kontrak minyak utama bursa New York, light sweet untuk pengiriman April, bertahan pada 101,84 dolar per barel, sebanding dengan harga penutupan Jumat pekan lalu. Minyak mentah Brent Laut Utara untuk pengiriman April, naik tujuh sen menjadi 101,17 dolar. Harga minyak diperdagangkan dalam kisaran sempit sebab "tidak ada berita besar yang dapat mempengaruhi harga," kata Jason Feer, wakil presiden pada perusahaan analis pasar energi Argus Media Ltd, di Singapura. Di samping isu pertemuan OPEC Rabu mendatang, "pasar menunggu sesuatu yang bernilai terjadi saat ini sehingga mendapatkan perhatian," kata Feer, seperti dikutip AFP. Ke-13 anggota OPEC, yang memproduksi 40 persen kebutuhan minyak dunia, dijadwalkan bertemu pada Rabu di Wina untuk memutuskan tingkat produksi harian yang saat ini dipatok pada 29,67 juta barel per hari (bph). "Kami bisa memutuskan untuk mempertahankan atau memangkas (produksi) dalam upaya membangun keseimbagan dan stabilitas pasar," kata Presiden OPEC, Chakib Khelil, yang juga menjabat menteri energi Aljazair. Anggota OPEC Iran dan Venezuela meminta kartel untuk menurunkan produksinya, dengan alasan bahwa harga nampaknya akan turun ketika permintaan minyak mentah anjlok selama triwulan II tahun ini. Sambil mengharapkan bahwa produksi minyak bisa dijaga, Feer mengatakan bahwa OPEC akan mengambil "pandangan yang keras" bagi harga dan melunakan permintaan dari Amerika Serikat (AS) dan China. Periode Maret-Juni bersamaan dengan kondisi cuaca yang lebih hangat di belahan bumi bagian utara sekaligus menurunkan permintaan atas bahan bakar pemanas. Harga minyak menembus 100 dolar mulai awal Januari dan padaJumat pekan lalu harga minyak mentah di bursa New York mencapai titik puncak barunya 103,05 dolar per barel. (*)

Copyright © ANTARA 2008