Birmingham (ANTARA News) - Lin Dan dan Xie Xingfang, dua pemain bulutangkis yang berpacaran dan masing-masing teratas dalam peringkat tunggal, difavoritkan untuk merebut gelar All England untuk tahun ketiga secara beruntun. Dengan tekad untuk melakukan 'sapu bersih' semua gelar di Olimpiade Beijing tahun ini, China memiliki prospek menjadi negara pertama yang memenangi semua kelima gelar di turnamen Super Series ketiga tahun ini di Birmingham pekan ini. Cai Yun dan Fu Haifeng, finalis yang kalah tahun lalu, unggulan teratas dalam ganda putra, sedangkan Wei Yili dan Zhang Yawen diyakini akan mampu mempertahankan gelar di ganda putri. Pada ganda campuran, Zheng Bo dan Gao Ling juga berusaha sukses mempertahankan gelar dan mereka difavoritkan akan berhasil di Olimpiade. Lin Dan bertekad menjuarai tunggal putra untuk keempat kalinya dalam lima tahun. Dia akan memulai kiprahnya dengan bertanding lawan pemain India, Anup Sridhar, sementara ujian yang sebenarnya akan datang dari harapan utama Eropa unggulan kelima asal Denmark, Kenneth Jonassen, di perempat-final. Lin akan berusaha membuktikan penampilannya menyusul kekalahan mengejutkan dari pemain Korea Selatan, Lee Hyun Il di final Super Series Korea dalam Januari. Pebulu tangkis Malaysia, Chong Wei Lee, yang merebut gelar Super Series di kandang sendiri Januari lalu, menjadi unggulan kedua pada bagian yang sama dengan juara Olimpiade Taufik Hidayat dari Indonesia. Hidayat hanya unggulan ketujuh dan akan bertemu Lee di perempat-final. Bao Chinlai dan Chei Jin, keduanya asal China, diperkirakan akan mencapai semi-final, dengan juara 1999 asal Denmark, Peter Gade, unggulan 8, bergabung dengan Jonassen sebagai satu-satunya pemain EDropa diantara para unggulan. Target Xie, lebih baik ketimbang pacarnya dan memenangi tunggal putri untuk keempat kalinya beruntun. Tahun lalu, dia menundukkan pemain Prancis kelahiran China, Pi Hongyan, di final dan tahun ini ancaman terbesar terhadap dominasinya akan datang dari rekan senegaranya sendiri Zhang Ning. Bagi juara Olimpiade Zhang, harapannya adalah mengakhiri naasnya di All-England. Pemain veteran berusia 32 tahun itu pertama kali mencapai final pada 1998, dan menjadi runner-up pada 2005 dan 2006. Tapi kemenangan pertama masih menjauhi dia. Pertandingan pertama Xie adalah melawan pemain Hongkong Pui Yin Yip, sementara pertandingan pertamanya lawan pemain unggulan adalah di perempat-final lawan pemain Malaysia Mew Choo Yong. Zhang memulai pertandingan lawan Yao Jie, pemain Belanda kelahiran China. Dengan Lu Lan dan Zhin Lu sebagai unggulan 3 dan 4, akan merupakan kejutan besar jika pemain China tidak merebut tunggal putri. Pi tetap merupakan harapan utama dari negara-negara Eropa dan dia menjadi unggulan 6. Mantan juara Cai dan Fu berambisi membalas kekalahan tshun lalu di final ganda putra. Tahun ini, tantangan terbesar mereka akan datang dari pemain Indonesia, Markis Kido dan Hendra Setiawan, sementara dua pasang pemain Malaysia - Kien Keat Koo/Boong Heon Tan dan Tan Fook Choong/Wan Wah Lee - menjadi unggulan 3 dan 4. Ganda putra kembali akan menjadi gelar yang mungkin akan terlepas dari tangan pemain China - Cai dan Fu karena merupakan satu-satunya pasangan Cina diantara delapan unggulan. Prospek kemenangan tuan rumah terlihat dari pasangan Inggris di ganda putri dan campuran. Donna Kellogg dan Gail Emms adalah unggulan 8 di bagian putri, sedangkan Emms dan Robertson, juara 2005 dan finalis yang kalah tahun berikutnya, pada tingkat sama dalam campuran. Robertson dan Emms adalah peraih medali perak di Olimpiade 2004 dan merebut gelar dalam kejuaraan dunia di Madrid pada 2006. Tapi kemenangan di Spanyol merupakan keberhasilan terakjhir mereka dalam merebut gelar penting. Anthony Clark dan Kellogg secara mengejutkan mernjadi finalis dalam ganda tahun lalu - mereka kalah dalam pertandingan ketat lawan Zheng dan Gao. Tahun iuni mereka tidak diunggulkan dan pada bagian yang sama seperti unggulan nomor 2 pemain Indonesia Nova Widianto dan Liliyana Natsir, demikian laporan AFP. (*)
Copyright © ANTARA 2008